KAREBA SULTENG, SIGI- Dalam debat Pilkada Kabupaten Sigi, pasangan calon nomor urut 1, Mohamad Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi (SYP), memaparkan strategi dan program unggulan mereka untuk menciptakan pemerataan pembangunan di Kabupaten Sigi.
Debat yang dipandu oleh Arya Tandju dan Lunggi Giarinsyah ini menghadirkan Tim Panelis yang dipimpin oleh Prof. Dr. Slamet Riadi dan didukung oleh para ahli, termasuk Dr. Yohan dan beberapa panelis lainnya.
Di debat pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi di Sriti Convention Hall Palu, Sabtu (2/11/2024) malam, mengangkat isu peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan sosial budaya.
Topik utama yang dibahas adalah isu stunting, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat.
Dalam pemaparannya, Calon Bupati Mohamad Rizal Intjenae menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mengatasi keterisolasian di wilayah Kabupaten Sigi yang tidak memiliki akses laut.
Dengan tagline “Lanjutkan Jalan”, Rizal menyampaikan komitmennya untuk meneruskan pembangunan jalan, termasuk jalur penghubung dari Sigi menuju Kulawi, Gimpu, Peana, hingga batas Masamba.
“Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya membuka akses baru, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat,” ungkap Rizal.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian menjadi fokus untuk memperlancar distribusi hasil tani dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Rizal menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 250 km jalan yang telah dibangun. Ke depan.
“Kami akan memastikan penambahan dan peningkatan kualitas jalan guna mendukung sektor-sektor strategis,” kata dia.
Sementara Calon Wakil Bupati, Samuel Pongi menambahkan, bahwa pihaknya akan membangun infrastruktur sesuai kewenangan kabupaten dan mengusulkan pembangunan di bawah kewenangan provinsi. Salah satu rencana yang diusulkan adalah pembangunan jalan di Bora dan Pandere.
“Pembangunan jalan ini akan memperpendek jarak tempuh dan meningkatkan konektivitas Sigi dengan pelabuhan Taipa dan wilayah Palu, sehingga produk pertanian dapat lebih cepat sampai ke pasar dalam kondisi segar. Utamanya ke IKN,” jelas Samuel Pongi.
Paslon Rizal-Samuel Pongi menutup dengan menyatakan komitmen untuk memastikan kualitas terbaik pada setiap proyek infrastruktur, baik tingkat kabupaten maupun provinsi, dengan harapan agar pemerataan pembangunan di Kabupaten Sigi segera terwujud dan masyarakat, terutama para petani, bisa menikmati manfaat dari akses infrastruktur yang lebih baik.**