PALU- Antrian ya pak ! Suara lirih dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga Kota Palu, mengalun merdu.
Terlihat di atas meja dua anggota KPPS TPS 11, menumpuk lembaran kertas berwarna putih dan KTP warga yang akan menyalurkan haknya pada Pemilu serentak tahun 2024.
Hari ini, Rabu 14 Februari 2024. Meskipun sinaran mentari pagi hari itu cukup menyengat, namun para pemilih terlihat sangat antusias untuk melakukan pencoblosan.
Ada yang berdiri sambil bercengkrama dengan handai taulannya. Ada pula yang duduk jongkok di luar TPS sambil mengutak-atik smart phonennya.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya tiba giliran untuk masuk ke dalam halaman TPS. Dimana sebelumnya petugas KPPS memanggil nama.
Usai melakukan registrasi di hadapan petugas KPPS, tak jauh dari meja panitia, berdiri tegak satu sosok lelaki hitam manis. Dengan suara ramah disertai guyonan, ia meminta handphone para pemilih untuk dititipkan kepadanya. Sebelum masuk ke halaman TPS untuk menunggu giliran mencoblos.
Di dalam halaman TPS, nampak beberapa orang warga lagi ngaso di atas kursi plastik berwarna merah, menanti panggilan untuk mencoblos.
Dipayungi tenda biru, suasana di tempat tersebut, terdengar ramai. Beberapa emak-emak mulai angkat suara. Terkait calon yang akan dipilih.
“Kita pilih yang sudah kita kenal dan ada bukti kerjanya,” sebut salah seorang emak-emak sambil tersenyum.
Mendengar hal itu, beberapa emak-emak mengamini pernyataan tersebut. Namun beberapa diantaranya hanya diam seribu bahasa. Sementara pemilih pemula yang duduk menunggu giliran, asyik bercanda bersama rekannya. Tak menghiraukan suara-suara dari para emak-emak.
Sementara para petugas KPPS dan saksi terlihat mulai kegerahan. Beberapa diantaranya terlihat mulai mengipas-ngipaskan lembaran kertas ke wajahnya.
Sesekali para petugas Pemilu terlihat bercengkrama sambil tersenyum untuk menghilangkan kepenatan.
Di bilik suara yang dicat berwarna putih, beberapa pemilih mulai sibuk membolak-balikkan kertas suara. Ada yang tak menunggu lama langsung masukan kertas suara yang telah dicoblos ke kotak, adapula yang masih berkutat cukup lama.
Entah lagi galau atau kebingungan milih siapa, atau juga geregetan dengan banyaknya surat suara yang harus dicoblos.
Namun para petugas Pemilu tetap sabar dalam menjalankan tugasnya. Tak satupun kalimat yang keluar dari mulut mereka untuk menyerukan kepada para pemilih yang lama berkutat di bilik suara, untuk segera mempercepat proses pemilihan.
Intinya, suasana di TPS 11 pada pagi itu, terlihat kondusif dan nyaman. Tak satupun riak-riak pertikaian maupun pertengkaran. Meskipun banyak diantara para pemilih berbeda pilihan. Semoga Pemilu serentak 2024, berjalan dengan aman dan damai.**(FN)