HUKUM  

Masyarakat Diingatkan Untuk Tidak Mudah Percaya Informasi di Media Sosial

Kasubdit Penmas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari/foto: screenshot

KAREBA SULTENG, PALU- Di era perkembangan digital yang kian pesat saat ini, memudahkan masyarakat mengetahui semua informasi yang terjadi di seantero jagat raya melalui berbagai platform media sosial.

Namun dibalik itu, ada sisi positif maupun negatifnya. Dimana semua informasi yang beredar di media sosial, terkadang memuat kabar yang belum diketahui kebenarannya.

Menyikap hal itu, pihak aparat kepolisian mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.

“Kami minta masyarakat bijak bermedia sosial, utamanya terhadap Informasi yang tidak jelas sumbernya dan berpotensi menjadi pemicu kericuhan,” ungkap Kasubdit Penmas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari dalam rilis resminya, Selasa malam (9/9/2025).

Lebih jauh, Kasubdit Penmas membeberkan mulai tanggal 9 hingga 22 September 2025, akan digelar patroli Patroli skala besar yang melibatkan kurang lebih 119 personel gabungan TNI, Polri, POM TNI, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kegiatan tersebut sebagai langkah preventif untuk menjaga agar situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.

“Polda Sulteng bersama TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang bisa memicu konflik sosial,” ungkap AKBP Sugeng.

Menurutnya, patroli kali ini dirancang untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, sebagai wujud kehadiran negara untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, ujarnya

“Pasca kejadian kemarin yang sempat mengganggu keamanan nasional, polarisasi sangat mungkin terjadi. Kami tidak ingin ada kelompok yang memanfaatkan situasi,” terangnya.

Patroli gabungan juga untuk menunjukan soliditas antar institusi dalam menjaga dan memelihara keamanan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Patroli yang dilakukan lanjut AKBP Sugeng, merupakan patroli dialogis, untuk mendengarkan informasi serta berdialog dengan masyarakat yang dikunjungi sehingga dapat menampung segala pernasalahan yang disampaikan.

“Kami ingin masyarakat merasa aman, sehingga aktivitas sehari-hari bisa berjalan tanpa gangguan,” jelasnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *