Ada Perampingan Jumlah TPS Dimoment Pilkada Sulteng Tahun 2024

PALU- Pada moment pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024, terjadi perampingan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal itu diungkapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon Idros saat menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan dialog publik yang diselenggarakan oleh KPU Sulawesi Tengah, Senin (27/5/2024) di Best Western Coco Hotel Palu.

Screenshot-20240817-132243-Gallery

“Jumlah TPS untuk Pilkada 2024, akan lebih sedikit dibandingkan Pemilu tahun lalu,” ungkapnya.

Guna memudahkan pemetaan lanjut Betty, tahun 2024 yang tadinya 300 orang, saat ini pemetaannya satu TPS maksimal 600 pemilih.

“Saat ini, sedang dilakukan pemetaan oleh KPU kabupaten/kota. Semoga setengah dari jumlah pemilu tahun 2024,” terangnya.

Lebih jauh, Betty menerangkan bahwa salah tema atau topik yang akan dibahasnya pada kali ini, terkait dengan Peran Komisi Pemilihan Umum dalam persiapan menghadapi Pilkada tahun 2024.

Menurutnya, Pilkada serentak tahun 2024, akan diselenggarakan pada hari Rabu, 27 November 2024.

“Sekitar 6 bulan lagi kita akan melakukan pencoblosan serentak untuk Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan secara nasional. Untuk mencoblos Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil bupati, Wali Kota-Wakil Wali Kota se-Sulteng,” sebutnya.

Lanjut Betty, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Aristoteles pernah menyampaikan, bahwa suka tidak suka, mau tidak mau, kita akan dipimpin oleh segelintir orang.

Dimana segelintir orang tersebut, akan memimpin melalui kebijakannya. Sebagai warga negara, sudah menyerahkan sebagian kewenangan kita agar kita dipimpin oleh segelintir orang tersebut.

“Olehnya, malam ini KPU Provinsi Sulawesi Tengah akan melakukan launching atau tonggak, dari tahapan Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur,” ucapnya.

Saat ini, pihak KPU se-Sulawesi Tengah, mempersiapkan tahapan pencalonan dari jalur perseorangan, verifikasi administrasi untuk semua bakal pasangan calon yang masuk dalam jalur pasangan perseorangan.

Dalam waktu dekat, pihak KPU melakukan pemetaan menuju tahapan coklit. Setelah sebelumnya melaksanakan sinkronisasi dari data penduduk dari Menteri Dalam Negeri 2 Mei 2024 lalu. Disinkronisasi dengan data DPT pemilu tahun 2024 yang lalu,” kata dia.

“Kemudian dipetakan, pemilih per TPS sebelum nanti turun coklit ke lapangan, dari rumah ke rumah termasuk pemetaan pemilih dilokasi khusus, oleh KPU kabupaten/Kota di Sulteng,” jelas Betty.

Hal ini sebagaimana diatur dalam UU Nomor 10 tahun 2016 disebutkan, bahwa satu TPS untuk Pemilu tahun 2024 yang diadopsi dalam UU PKPU, sebanyak-banyaknya dalam satu TPS 300 pemilih, karena keserentakan lima surat suara sekaligus.

Untuk Pilkada tahun 2024, keserentakannya hanya pada dua surat suara sekaligus dan dalam UU Nomor 10 tahun 2016, satu TPS sebanyak 800 orang.

Dialog Publik KPU Sulawesi Tengah, mengangkat tema “Mewujudkan Pilkada Berintegritas dan Demokratis di Sulawesi Tengah pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Tahun 2024”.

Tampil sebagai narasumber diantaranya, anggota Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos, mantan Ketua KPU Sulteng Dr. Sahran Raden, Prof. Muhadam Labolo, dan Erik Kurniawan.

Dialog publik dihadiri akademisi, Ormas, peserta pemilu atau Parpol, Komisioner KPU kabupaten/kota, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan peserta undangan lainnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *