DONGGALA- Di depan tim evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) PJ. Bupati Donggala, Rifani Pakamundi memaparkan capaian kinerja daerah triwulan II Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Kamis (25/7/2024), dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Donggala Moh. Rifani Pakamundi, S. Sos., M. Si, di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. H. Rustam Efendi, S. Pd, SH., M.A.P dan beberapa para pejabat dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Donggala,
Pj Bupati memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah dalam mengatasi sejumlah kinerja diantaranya yaitu, stunting, stunting, pengangguran, dan kemiskinan ekstrem.
Menurut Rifani, Pemkab terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayahnya. Sebagaimana stunting ini menjadi program prioritas termasuk kegiatan pemberian makanan tambahan bagi anak berusia balita dan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang.
Kenaikan harga cabe rawit kata Rifani mencapai hampir 100 persen, dan ini menjadi perhatian serius bagi pemda. Maka dari itu, pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai program seperti gerakan pangan murah, dan sidak pasar secara rutin.
Selain itu, Rifani menyebutkan tentang masalah pengangguran di Kabupaten Donggala sebanyak 4.218 jiwa.
“Pemerintah daerah telah menyelenggarakan pelatihan kerja dan mendorong pengembangan sektor industri baru,” ungkapnya.
Untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem, pemda telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 144,23 Milyar. Meskipun realisasinya masih rendah, sejumlah program seperti pendampingan masyarakat miskin dan penyediaan air bersih terus dilakukan.
Dalam sektor pelayanan publik, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menambahkan jumlah dokter spesialis dan menggelar bakti sosial operasi katarak. Selain itu juga upaya peningkatan pendapatan daerah terus dilakukan dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangan.
“Sektor perikanan menjadi salah satu unggulan di Kabupaten Donggala, sebagaimana kegiatan budidaya ikan dan hilirisasi pengolahan hasil perikanan terus dikembangkan. Kabupaten Donggala berhasil meraih penghargaan atas capaian realisasi tertinggi dalam laporan kegiatan penanam modal, hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi dan kondusif,” terang Rifani.
Ia mengakui bahwa meskipun telah banyak capaian yang diraih oleh Kabupaten Donggala, akan tetapi masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen terus berupaya meningkatkan kinerja pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Donggala.
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut, bertujuan mempresentasikan laporan kerja kepala daerah di hadapan para evaluator Kementerian Dalam Negeri. Fokus utamanya ialah pengendalian inflasi yang saat ini tercatat sebesar 2,60 persen.**(Sir)