DAERAH  

Donggala Peringkat Empat Dari 13 Kabupaten Dalam Peningkatan Investasi Daerah

Sosialisasi Kemitraan Antar Pelaku Usaha Mikro Kabupaten Donggala/foto: istimewa 

DONGGALA- Kabupaten Donggala duduki peringkat ke IV (empat) dari 13 kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal peningkatan investasi daerah.

Hal diungkapkan Penjabat Bupati Donggala, Moh Rifani Pakamundi, S. Sos, M. Si saat sosialisasi Kemitraan Antar Pelaku Usaha Mikro Dalam Meningkatkan Investasi Daerah Kabupaten Donggala Tahun 2024. Bertempat di Hotel Zamrud Kota Palu, Senin (22/7/2024).

Screenshot-20240817-132243-Gallery

Menurut Rifani, realisasi investasi Kabupaten Donggala sejak tahun 2023 lalu, mengalami peningkatan yang signifikan.

“Target awal sebesar Rp. 297 Milyar terlampaui dengan pencapaian realisasi investasi sebesar Rp. 1,2 Triliun. Capaian ini mengantarkan Kabupaten Donggala pada peringkat ke IV (empat) dari 13 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal peningkatan investasi daerah,” sebutnya.

Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan target investasi untuk daerah Kabupaten Donggala sebesar Rp. 510 Milyar. Di bulan Juni lalu realisasi investasi telah mencapai Rp. 264 Milyar, atau setara dengan 51,32 persen dari target,” sebutnya.

Dalam hal realisasi investasi ini, Rifani akan terus meningkatkan dan melampaui target yang telah ditetapkan.

Ia mengimbau kepada pelaku usaha mikro yang belum memiliki legelitas usaha agar segera melengkapi, guna membuat izin Nomor Induk Berusaha (NIB), karena akan dilakukan penertiban tersebut.

“Pemerintah daerah mendorong para pelaku usaha untuk mendaftarkan pembuatan izin nomor induk berusaha secara gratis. NIB ini diperuntukkan bagi yang memiliki tempat usaha, juga menjadi catatan penting identitas hukum dan menjamin legitimasi serta kepercayaan bagi konsumen dan mitra bisnis,” ucapnya.

Rifani juga menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk menarik investasi ke daerah donggala, termasuk melalui pengembangan kerjasama penanam modal antar pelaku usaha mikro di sektor pariwisata.

“Optimisme ini juga diperkuat dengan pengembangan sektor pariwisata yang didentifikasi sebagai salah satu sektor pontesial untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Program pengembangan dan pemanfaatan sumber daya serta pontensi pariwisata diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi di Kabupaten Donggala,” terengnya.

upaya ini lanjut Rifani, selaras dengan program Gubernur Sulawesi Tengah, dalam hal melanjutkan pembangunan sektor wisata pantai Sunset dengan mengelontorkan anggaran untuk membangun jalan lingkar di Kabupaten Donggala yang menghubungkan dua Kecamatan. Diantaranya Kecamatan Banawa dan Kecamatan Banawa Tengah, yaitu tanjung karang, boneoge, kulolu, pantai kaluku, bonebula, hingga pusat laut.

Dengan adanya pembangunan sektor wisata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) bertujuan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi ekonomi di Kabupaten Donggala, juga diharapkan mampu membangun sinergi antara UMKM dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, instusi pendidikan, dan komunitas masyarakat.

Sehingga diharapkan juga dapat menciptakan ekosistem yang kondusif dalam pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah, serta meningkatkan daya saing bagi pelaku usaha di pasar global.**(Sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *