PALU- Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Marselinus menyoroti proyek yang ada di jalan Kartini.
Pasalnya, Ia menganggap bahwa pembongkaran trotoar kurang lebih sepanjang 500 meter yang berada di jalan Kartini Kota Palu, hanya pemborosan anggaran.
“Ini hanya buang-buang anggaran saja. Kenapa tidak sinkron antara pemerintah dan pihak terkait,” ungkap Marselinus kepada sejumlah media, Selasa (25/6/2024) di kantor DPRD Kota Palu.
Menurut Marsel sapaan akrabnya, di tempat tersebut sebelumnya pernah dilakukan pembangunan trotoar. Anehnya, belum berselang lama, dilakukan pembongkaran kembali. Sementara, masih banyak jalan-jalan maupun lorong yang ada di Kota Palu perlu perbaikan
Disamping itu, masih banyak masyarakat penyintas bencana alam sangat membutuhkan uluran tangan.
Anggaran tersebut juga bisa dialihkan untuk kepada pelaku usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Palu.
“Anggaran ini seperti dimain-mainksn saja. Ini kan bisa bermanfaat jika diberikan kepada pelaku UMKM yang ada di Kota Palu,” tandasnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu, Aris Hamid kepada sejumlah wartawan di ruangannya, Rabu (26/6/2024) menuturkan bahwa proyek tersebut bukan gawean dari Dinas PU Kota Palu.
Ia menjelaskan bahwa proyek tersebut, merupakan kewenangan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, yang dikerjakan oleh pihak PT Jasuka Tirta, KSO.
“Kami tegaskan bahwa pemasangan pipa di jalan Kartini, bukan kewenangan kami. Proyek tersebut merupakan kewenangan BPPW Sulteng yang dikerjakan oleh PT Jasuka Tirta. Mereka hanya meminta izin dengan catatan setelah pembongkaran akan diperbaiki seperti sebelumnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, Baskoro Elmiawan dikonfirmasi melalui telepon seluler via WhatsApp, Rabu malam (26/6/2024) belum memberikan keterangan resminya hingga berita ini ditayangkan.**(FN)