DAERAH  

Turnamen Sepak Bola AAC di Kabupaten Sigi Batal Digelar ! Berikut Penjelasannya

SIGI- Turnamen sepak bola Ahmad Ali Cup (AAC) yang rencananya akan digelar di Kabupaten Sigi, batal dilaksanakan.

Batalnya iven sepak bola tersebut, disinyalir tidak diterbitkannya rekomendasi.

Dalam rilis resmi diterima media ini, Senin (10/6/2024) Camat Dolo, Muhammad Ali Aljufri menjelaskan bahwa hal tersebut, merupakan inisiatif dirinya selaku kepala wilayah kecamatan.

“Terkait turnamen sepak bola pak Ahmad Ali Cup. Secara pribadi tidak ada tekanan apalagi intimidasi dari kepala pemerintahan. Semata-mata inisiatif dari saya selaku kepala wilayah kecamatan,” ungkapnya.

Menurut Ali Aljufri, pihak panitia kegiatan tidak melibatkan pihaknya duduk bersama dalam pembahasan mekanisme turnamen.

Malah katanya, pihak panitia hanya mengirimkan surat. Itupun hanya dititipkan kepada sekelompok pemuda, kemudian diteruskan ke kepada desa.

“Mengingat event ini dapat dikategorikan event besar dan juga berbicara tentang keamanannya. Ketika dari pihak panitia duduk bersama kami, dalam artian kami diundang pada saat itu untuk membicarakan mekanisme turnamen seperti apa ! Kemungkinan besar saya akan izinkan. Tapi yang terjadi, tidak ada sama sekali. Malahan hanya menyurat. Itupun menyuratnya hanya dititip kepada sekelompok pemuda di desa yang kemudian diteruskan ke kepala desa,” sebutnya.

Dijelaskannya, pihak panitia semestinya terlebih dahulu duduk bersama dengan kepala wilayah kecamatan perihal membahas seperti apa mekanisme dilapangan. Mengingat, wilayah Kabupaten Sigi khususnya Kecamatan Dolo, sangat rawan tingkat keamanannya.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa alasan utama kami tidak mengeluarkan izin karena tidak adanya duduk bersama dan tidak ada koordinasi dari pihak panitia kepada kami selaku kepala wilayah kecamatan. Itu alasan kami,” ungkap Ali Aljufri.

Selain itu, pihak panitia mengundang camat terlebih dahulu membahas soal keamanannya.

“Semestinya diadakan rapat koordinasi terlebih dahulu untuk membahas progres dilapangan. Utamanya soal keamanan. Jadi tidak benar seandainya ada yang mengatakan pihak panitia sudah melalui mekanisme ! Mekanisme yang mana ?,” tegasnya.

Lebih jauh, Camat Dolo mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat membunuh karakter pemuda di Sigi yang miliki jiwa olahraga sepak bola. Sebab ia juga mantan pemain sepak bola.

“Saya juga mantan pemain sepak bola. Kami tidak berniat untuk kesana. Hanya saja yang kami sayangkan kepada pihak panitia, kenapa tidak duduk bersama dan kolaborasi membicarakan tentang keamanan turnamen ini. Artinya, sama-sama kita bertanggung jawab ketika tidak diminta-minta ada perselisihan. Semestinya dalam isi surat mengundang kami untuk menyatukan persepsi ini,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Suaib selaku Camat Tanambulava. Menurutnya, pada dasarnya pihak panitia tanpa melalui konfirmasi langsung kepada dirinya selaku kepala wilayah kecamatan.

“Tidak ada melalui rapat koordinasi. Surat hanya melalui sekelompok pemuda di desa. Kades di wilayah saya saja kaget didatangi tiba-tiba diberikan surat. Kenapa tidak ke kita langsung selaku kepala wilayah kecamatan,” tandasnya.

Pihak pemerintah di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Sigi sebut Suaib, menginginkan rapat koordinasi terlebih dahulu antara pihak panitia AAC, camat, kepala desa hingga aparat keamanan TNI-Polri. Bukan melalui surat menyurat.

“Kuncinya, camat ingin rapat koordinasi, bukan melalui surat,” pungkasnya.

Rencananya, turnamen sepak bola Ahmad Ali Cup (AAC) 2024 akan digelar di Kabupaten Sigi, meliputi Zona I (Lapangan Desa Sidondo 1) dan Zona II (Lapangan Desa Kabobona), serta Kecamatan Tanambulava yang meliputi Zona III (Lapangan Desa Sibalaya Utara) dan Zona IV (Lapangan Desa Tompi Bugis).**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *