DONGGALA- Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, membentuk kampung berkualitas di lima desa yang berada di wilayah binaan.
Pembentukan kampung berkualitas tersebut, dilakukan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Sindue Tobata, beberapa waktu lalu.
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Wilayah Sindue Tobata, Kartini Pontoh, S.KM dikonfirmasi Minggu sore (17/3/2024) menuturkan bahwa pembentukan kampung berkualitas, bertujuan dalam pencegahan dan percepatan penurunan kasus Stunting di wilayah binaan.
Sehingga diharapkan, dengan terbentuknya kampung binaan sebut Kartini Pontoh, lima desa tersebut bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Diantaranya program Dashat atau Dapur Sehat Atasi Stunting.
“Diharapkan, dengan terbentuknya lima kampung berkualitas, semua permasalahan yang ada di desa cepat teratasi. Kalau sudah dibentuk, sudah ada yang namanya bantuan. Seperti dapur sehat atasi stanting. Sekarang masih Tamarenja yang dapat bantuan tersebut,” ungkapnya.
Lima desa yang dibentuk menjadi kampung binaan meliputi Desa Sipeso, Sindosa, Sikara, Oti, dan Alindau.
“Kelima desa ini rencana akan kami jadikan Kampung Keluarga Berkualitas, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat,” terangnya.
Kartini menambahkan, kegiatan rakor pembentukan Kampung KB ini telah diadakan di Desa Sipeso pada bulan Januari dan di Desa Sindosa di bulan Februari 2024.
TPPS Kecamatan Sindue Tobata mengharapkan bantuan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) ini bisa masuk di wilayah kerjanya, sehingga penanganan stunting di desa dapat terlaksana dengan baik.
Sebagaimana di wilayah Kecamatan tetangga yaitu Sindue, bahwa program bantuan Dashat ini sudah mereka miliki tepatnya di Desa Tamarenja Kecamatan Sindue (Induk).**(Sir)