aa848085c1ac462aa0d7cf377779be7a

Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Palu Turun 5,65 Persen 

PALU- Tingkat pengangguran terbuka penduduk Kota Palu tahun 2023, mengalami penurunan hingga 5,65 persen dari tahun sebelumnya.

Dimana pada tahun sebelumnya, tingkat pengangguran terbuka Kota Palu, sebesar 6,15 persen.

Hal itu diungkapkan Asisten II Pemerintah Kota Palu, dr. Husaema saat sambutan dalam kegiatan peresmian gedung Universitas Terbuka Palu di Jalan Pendidikan, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Selasa (27/2/2024).

Sementara tingkat pengangguran terbuka tamatan Sekolah Menengah Atas dan kejuruan berdasarkan data bulan Agustus tahun 2023 di Kota Palu, tertinggi dibandingkan tamatan sekolah pendidikan lainnya. Sebesar 8,25 persen.

Namun, tingkat pengangguran terbuka pendidikan dari sektor perguruan tinggi, rendah di Kota Palu. Sebesar 2,84 persen.

Hal ini menegaskan bahwa bahwa alumni dari perguruan tinggi yang bekerja di Kota Palu sangat tinggi. Sebesar 97,6 persen.

Usia harapan hidup penduduk Kota Palu tahun 2023 lanjut Husaema, sebesar 73,71 persen. Meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 73,56 persen.

Hal ini membuktikan bahwa upaya peningkatan kesehatan di Kota Palu, mengalami peningkatan positif. Hal ini juga tidak terlepas dari kerjasama semua pihak.

Untuk pembangunan sektor pendidikan di Kota Palu juga mengalami peningkatan. Dimana harapan lama sekolah tahun 2023, sebesar 16,51. Meningkat 0,15 dari tahun sebelumnya.

Rata-rata lama sekolah penduduk Kota Palu tahun 2023, sebesar 11,704 tahun. Mengalami peningkatan 0,01 dari tahun sebelumnya.

Dimensi pembangunan manusia dari aspek ekonomi, yaitu pengeluaran perkapita Kota Palu tahun 2023, sebesar Rp 15, 5 juta. Mengalami peningkatan sebesar Rp 339 ribu dari tahun sebelumnya.

Meningkatnya pengeluaran, tentunya karena terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat Kota Palu.

Lebih jauh, Husaema menuturkan bahwa lembaga perguruan memiliki posisi yang sangat sentral bagi kemajuan pendidikan di daerah.

Olehnya, sebuah pendidikan diharapkan mampu mendorong peningkatan indeks pembangunan di Indonesia.

Kehadiran Universitas Terbuka Palu, selain memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar melalui pemanfaatan teknologi, harus mampu mendorong peningkatan indeks pembangunan di Kota Palu.

“Mewakili Wali Kota Palu, saya memberikan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan dan Riset Tekhnologi RI dan direktur, civitas akademi Universitas Terbuka Palu, atas upayanya mencerdaskan bangsa. Mendidik masyarakat, serta ikut serta dalam peningkatan indeks pembangunan masyarakat Kota Palu,” ujar Asisten II Pemkot Palu, Husaema.**(FN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *