PALU- Sebanyak 39 unit Hunian Tetap (Huntap) diserahkan kepada warga penyintas bencana alam Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat Kota Palu.
Penyerahan kunci 39 unit Huntap tersebut, diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, Sabtu (13/1/2024) di jalan KH. Mas Mansyur Kota Palu.
Hunian Tetap berbentuk rumah panggung, menerapkan desain Risha atau bangunan tahan gempa tersebut, dibangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI pascabencana 2018 silam.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan, Huntap Lere menjadi buah kesabaran dari masyarakat setempat yang telah menanti setelah bencana alam Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuefaksi yang terjadi di Kota Palu beberapa tahun lalu.
“Akhirnya sekian lama kita menanti, menanti dengan penuh keraguan. Awalnya saya masih ingat kita di Jalan Diponegoro, macam-macam sudah dibilang. Ya karena situasi pada saat itu yang memang sangat memprihatikan. Kita sudah korban bencana, korban juga yang lain. Jadi wajar masyarakat itu penuh dengan keresahan,” kata wali kota.
Olehnya, ia secara khusus menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kelurahan Lere yang menerima Huntap hari ini.
Terima kasih atas kesabaran dan kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah, serta mau mengikuti upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah.
“Saya juga berterimakasih kepada seluruh dinas di lingkup Pemerintah Kota Palu yang sudah membantu, terkhusus dalam meng-clear and clean-kan lahan ini, untuk kemudian berubah menjadi lahan untuk pembangunan Huntap,” ungkap wali kota.
Disamping itu, Hadianto Rasyid tidak lupa juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kementerian PUPR RI yang terus mengawal program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang ada di Kota Palu.
“Komiu (kamu, red) punya tempat dan bangunan ini, luar biasa. Serasa di Los Angeles, luar biasa. Konsepnya Risha, daya tahannya luar biasa,” kata wali kota.
Oleh karena itu, wali kota berpesan kepada masyarakat penerima Huntap, untuk menjaga kawasan ini, baik dari segi kebersihan lingkungannya, kerapiannya, serta tidak melakukan penambahan-penambahan yang asal-asalan.
“Kalau ada keinginannya komiu untuk melakukan peningkatan kondisi bangunan, silahkan lapor. Karena peningkatan rumah ini dari kementerian telah menyiapkan desain. Supaya jangan asal ba tambah,” ujar wali kota.
Kemudian, wali kota meminta kepada penerima Huntap, agar tidak melakukan pemindahan tangan kepada yang lain.
Apalagi perkembangan Kota Palu kedepan, kawasan sekitar Huntap Lere akan menjadi kawasan yang strategis dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Palu.
“Oleh karenanya, jangan komiu sia-siakan. Pokoknya ini jadi titik awal perubahan di Kampung Lere. Pokoknya jaga kebersihannya komiu dan jangan lupa bayar retribusi sampah,” pesan wali kota.**(FN)