Ahmad Ali Tegaskan Relawan dan Simpatisan Junjung Tinggi Etika Politik

Pasangan Beramal saat jumpa pers bersama insan media Kota Palu di KPU Provinsi Sulawesi Tengah/foto: Firmansyah

KAREBA SULTENG, PALU- Hari terakhir tahapan pendaftaran Pilkada tahun 2024, bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Ahmad Ali dan Abdulkarim Aljufri, resmi mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (29/8/2024).

Paslon yang mengusung tagline Beramal tersebut, dikawal ribuan loyalis menuju kantor KPU Sulteng, Jalan S Parman Kota Palu.

Screenshot-20240817-132243-Gallery

Dalam keterangannya saat jumpa bersama sejumlah media, Ahmad Ali menegaskan agar para relawan, simpatisan dan masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi etika dalam berpolitik.

“Untuk seluruh relawan, simpatisan, dan masyarakat Sulawesi Tengah, saya ingin menekankan bahwa ini adalah perjuangan kita bersama. Kita harus menjaga dan menghormati perbedaan. Kami berkomitmen, jika ada relawan atau simpatisan yang tidak menghormati etika politik yang kami junjung, maka dengan tegas kami akan mengambil tindakan, termasuk mengeluarkannya dari tim pemenangan,” pungkasnya.

Menjawab pertanyaan terkait target pasangan Beramal dalam kontestasi pemilihan kepala daerah tahun 2024, secara gamblang Ahmad Ali mengaku untuk memenangkan suara rakyat.

Dirinya tidak bisa menargetkan secara spesifik. Istri Ketua DPRD Provinsi dan calon anggota DPRD RI itu berkomitmen untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat, menawarkan gagasan-gagasan yang relevan.

“Target kami adalah memenangkan suara rakyat. Kami tidak bisa memprediksi atau menetapkan target secara spesifik. Tetapi kami berkomitmen untuk berkomunikasi dengan masyarakat, menawarkan gagasan-gagasan yang relevan. Mudah-mudahan, ide-ide yang kami sampaikan dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan. Kami yakin, dengan izin Allah, kemenangan akan kami raih demi bangsa ini,” ungkapnya.

Lebih jauh, Ahmad Ali memaparkan beberapa fokus visi misi pasangan Beramal, diantaranya memastikan infrastruktur Sulawesi Tengah dalam kondisi baik, terutama jalan-jalan penghubung antara kota dan desa, serta jalan usaha yang menjadi urat nadi perekonomian.

Pihaknya juga ingin memastikan bahwa Sulawesi Tengah bisa menjadi pemain utama dalam logistik di ibu kota negara kedepannya.

“Kami sadar bahwa kondisi masyarakat Sulawesi Tengah saat ini tidak baik-baik saja. Ada sekitar 379 ribu orang yang berada dibawah garis kemiskinan, dan provinsi ini masuk dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia. Hal ini tidak adil bagi masyarakat Sulawesi Tengah, terutama di tengah klaim pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, kami ingin memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan membuka lapangan pekerjaan adalah prioritas kami,” akunya.

Disamping itu, untuk generasi muda, ia akan memastikan adanya sentra-sentra pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta memberikan bantuan permodalan untuk para pelaku usaha.

“Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, termasuk memastikan bahwa BPJS Kesehatan dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan bantuan dari pemerintah daerah,” jelasnya.**(FN)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *