DAERAH  

Operator Dump Truk Tewas Tersengat Aliran Listrik di Kawasan IMIP Morowali

Korban kecelakaan kerja di wilayah industri PT IMIP/foto: istimewa

KAREBA SULTENG, MOROWALI- Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali kembali mendapati kabar duka yang datang dari seorang buruh bernama Yanser, Operator Dump Truk ORE Nikel di perusahaan Zhongxing Telecommunication Equipment Company Limited (ZTE).

Korban meninggal dunia saat hendak mencuci unit kerjanya di kolam area kerja, Kamis (15/5/2025). ZTE adalah salah satu dari puluhan perusahaan yang beroperasi dalam Kawasan Industri IMIP.

Rhoesmanto selaku Sekretaris Jendral SBIPE tingkat kawasan IMIP dakam rilis resminya, menduga kematian Yanser diakibatkkan oleh sengatan listrik dari kabel yang terkelupas saat bekerja di area yang tergenang air hujan.

Pihaknya juga menambahkan bahwa dari kejadian yang kembali terulang ini telah menunjukkan bahwa hingga saat ini, perusahaan masih juga lalai dan abai dalam menjamin kesehatan dan keselamatan terhadap seluruh karyawan, yang mana sistem K3 tersebut harusnya mampu melindungi buruh namun ternyata tidak.

Sementara itu, Kepala Departemen Pendidikan dan Propaganda SBIPE, Ali Akbar bahwa kawasan IMIP bukan hanya berbicara persoalan tingginya tingkat produksi Stainless Stell, NPI, Karbon Stell dan Bahan baku kendaraan listrik, namun juga sangat penting membahas soal Penerapan K3 yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan Objek Vital dalam perusahaan yaitu Buruh.

Pihaknya juga memandang bahwa kawasan industri IMIP telah mencetak angka kematian lebih dari 43 nyawa buruh melayang sepanjang Tahun 2023 hingga Mei 2025. Mulai dari ledakan tungku, kecelakaan listrik, kebakaran, kelelahan kerja ekstrem, dan sistem kerja yang mengorbankan manusia demi target produksi.

SBIPE-IMIP Morowali mengecam keras tindakan perusahaan ZTE dan pengelola kawasan Industri yang masih terus lalai terhadap keselamatan dan kesehatan buruh.

Olehnya, SBIPE-IMIP Morowali menuntut beberapa poin, diantaranya:

1. Pihak Kawasan IMIP dan Perusahaan ZTE melakukan penghentian sementara seluruh operasional ZTE untuk melakukan investigasi menyeluruh dan independen.

2. Memberikan Kompensasi penuh bagi keluarga korban,

3. Evaluasi sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh tenant yang ada di Kawasan IMIP,

4. Melibatkan Serikat Buruh dalam pengawasan ketenagakerjaan,

5. Negara Harus bertanggung jawab dan menindaki secara tegas pengelola Kawasan.

Sementara itu, pihak PT IMIP dikonfirmasi melalui telepon seluler via whatsapp membenarkan insiden tersebut.

“Betul kemarin telah terjadi kecelakaan. Korban atas nama Yanser, karyawan perusahaan kontraktor lokal Morowali yakni PT Baraq Cipta Karya. Korban meninggal diduga akibat tersengat listrik,” tulis Humas PT IMIP, Dedy, Jumat (16/5/2025).

Untuk informasi lebih detail, Dedy menyarankan untuk menghubungi langsung menghubungi PT Baraq Cipta Karya tempat korban bekerja.

“Hanya itu info yang bisa saya sampaikan. Untuk hal lainnya, silahkan hubungi pihak PT Baraq Cipta Karya tempat korban bekerja,” cetusnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *