PALU- Eskalasi politik di Sulawesi Tengah memanas! Bagaimana tidak, sejumlah legislator handal akan bertarung untuk memperebutkan kursi tertinggi di pemerintahan Negeri Seribu Megalith.
Salah satunya adalah Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura. Politisi gaek tersebut akan kembali menghiasi dunia perpolitikan di Bumi Tadulako.
Hal itu diketahui setelah Cudy sapaan akrabnya resmi mendaftar (mengembalikan berkas) ke Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tengah, Jalan Ogomojolo, Kelurahan Nunu, Kota Palu, Rabu (1/5/2024).
Rusdy Mastura bersama rombongan, disambut langsung Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah, Muharam Nurdin dan petinggi partai moncong putih.
Berdasarkan pantauan media Kareba Sulteng.com, Cudy didampingi beberapa loyalisnya. Diantaranya Andono Wibisono, Andi Aril Patalau, Hamdin, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sulteng, H. Tjabani.
Dalam pemaparannya kepada para petinggi PDIP, Cudy berkomitmen akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Tengah.
“Kedepannya kita berjuang bagaimana meningkatkan PAD. Sehingga kita bisa membangun daerah,” tegasnya.
Sulawesi Tengah sendiri lanjut Cudy, masuk urutan 4 besar daerah tertinggi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Menurut pengakuannya, beberapa partai politik secara terbuka menyatakan keinginan untuk mengusung dirinya maju bertarung pada Pilkada 2024. Diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN) PBB, PPP, dan Perindo.
Bahkan Ketua PAN sendiri mendatangi dirinya saat berkunjung ke Jakarta untuk didaftar ke partai tersebut.
“Alhamdulillah, Perindo sudah mengawal saya hari ini. Ketua PAN datang kepada saya waktu di Jakarta kemarin dan minta untuk didaftarkan ke partai. Jadi kalau dibilang, saya juga sudah ambil semua partai,” ungkapnya sambil tertawa.
Usia pemaparan dan foto bersama, Cudy dicegat sejumlah wartawan untuk melakukan sesi wawancara.
Dicecar berbagai pertanyaan, Cudy mengaku akan melakukan pendaftaran ke Partai Nasdem jika partai tersebut membuka pendaftaran untuk Pilkada 2024. Hal itu sebagai bentuk kedewasaan dan sportifitas dalam menanamkan nilai positif berdemokrasi.**(FN)
