Diskominfo Sigi Gelar Rakor Penguatan Website Perangkat Daerah. 

Rakor pengelolaan website perangkat daerah/foto: Diskominfo Sigi

SIGI- Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menggelar Rapat koordinasi (Rakor) terkait pengelolaan website perangkat daerah pasca peretasan Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.

Rakor ini dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Mohamad Riyadh, didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Sigi, Samsir, serta Kepala Bidang E-Government, Aldisyar. Bertempat di Aula Kantor Bupati Sigi di Bora, Kamis sore, (18/7/2024) waktu setempat.

Dalam sambutannya, Mohamad Riyadh menekankan pentingnya keamanan siber dalam pengelolaan data pemerintah daerah.

“Peretasan yang terjadi pada Pusat Data Nasional Kemenkominfo menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada dan meningkatkan sistem keamanan siber di masing-masing perangkat daerah,“ ujarnya.

Samsir selaku Kepala Dinas Kominfo Sigi, dalam paparannya menggarisbawahi langkah-langkah strategis yang harus diambil guna mencegah kejadian serupa.

“Kami akan melakukan audit menyeluruh terhadap sistem keamanan website perangkat daerah dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan ketahanan siber,” katanya.

“Selain itu, nantinya kita akan memberi pemahaman terkait jaringan. Baik OPD maupun di pemerintah kecamatan. Dan untuk teman-teman camat mohon dicatat terkait data-data ini,“ bebernya.

Selain itu, Aldisyar, Kepala Bidang E-Government, menyampaikan pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

“Tidak hanya teknologi yang harus diperkuat, tapi juga kemampuan dan kewaspadaan para pengelola website di setiap perangkat daerah. Pelatihan rutin dan pembaruan pengetahuan sangat diperlukan,” jelasnya.

Rakor ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perangkat daerah di Kabupaten Sigi, yang secara aktif berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai pengelolaan website serta upaya pencegahan peretasan.

Diharapkan melalui rakor tersebut, setiap perangkat daerah dapat mengambil langkah konkret dalam meningkatkan keamanan siber dan menjaga integritas data pemerintah daerah.

Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan siber dan memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan aman dan lancar, tanpa gangguan dari ancaman peretasan.

 

Bakti Menghadapi Kendala dalam Kontrak Internet dengan Kapasitas Hanya 2MB

 

Dalam Rapat koordinasi (Rakor) pengelolaan website perangkat daerah yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sigi, salah satu isu yang mengemuka adalah kendala yang dihadapi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Dalam kontraknya, BAKTI hanya memiliki kapasitas internet sebesar 2MB, yang dinilai tidak memadai untuk mendukung kebutuhan digital dan keamanan siber perangkat daerah.

Hal ini tentunya menjadi prihatin bagi setiap OPD terkait, tak terkecuali pihak pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

“Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan layanan digital yang semakin meningkat, kapasitas internet sebesar 2MB sangat tidak mencukupi untuk mendukung operasional dan keamanan website perangkat daerah,” sebut Kabid E-Government, Aldisyar dihadapan peserta rakor.

Aldisyar menyampaikan bahwa, peningkatan kapasitas internet menjadi prioritas untuk mendukung pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

“Tanpa kapasitas internet yang memadai, upaya pelatihan dan peningkatan kompetensi pengelola website perangkat daerah akan terhambat. Ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan dan keamanan layanan digital pemerintah daerah,” paparnya.

Peningkatan kapasitas internet dinilai sangat krusial untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas kepada masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi terbaik dalam mengatasi kendala ini, demi memastikan keberlanjutan dan keamanan layanan digital di wilayahnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *