aa848085c1ac462aa0d7cf377779be7a

Pemkot Palu Komitmen Anggarakan Rp1 M Untuk Kegiatan di Setiap Kelurahan

PALU- Pemerintah Kota Palu, komitmen menganggarkan Rp1 miliar untuk penyelenggaraan kegiatan religi, umum hingga festival budaya di setiap kelurahan.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE saat kegiatan Halal Bihalal dan Festival Lopi, Sabtu (4/5/2024) di Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.

Selain itu, wali kota menyatakan saat ini Pemerintah Kota Palu berusaha mengidentifikasi kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat.

“Hari ini orang kalau mau datang ke Kota Palu, pasti bertanya dan mencari sesuatu yang tidak biasa dan tidak umum,” kata wali kota.

Menurut wali kota, hal-hal yang bersifat tradisional itu biasa unik-unik. Hal yang unik-unik itulah yang dicari oleh para wisatawan yang datang ke suatu daerah.

Sehingga, Festival Lopi yang dilaksanakan oleh masyarakat Kelurahan Watusampu harus dibuat se-kreatif mungkin, agar bisa dijadikan event tahunan di Kota Palu.

Wali kota berkeinginan, event-event yang digelar oleh setiap masyarakat kedepan, diatur waktu pelaksanaannya agar tidak berjauhan.

Sehingga ketika wisatawan datang ke Kota Palu selama beberapa hari, mereka bisa mendatangi sejumlah event yang dilaksanakan.

Rencananya, papar wali kota, pihaknya akan mengatur kluster kegiatan di Kota Palu menjadi tiga kelompok.

Pertama, kategori religi. Jadi semua event yang berkaitan dengan religi, akan disatukan pada saat perayaan hari besar keagamaan.

“Misal kegiatan Festival Lopi ini identik dilaksanakan setelah bulan Puasa, jadi diatur pelaksanaannya berdekatan dengan event lainnya,” kata wali kota.

“Sehingga orang datang ke Kota Palu, apakah itu pulang kampung dan sebagainya, mereka menikmati festival yang dilaksanakan di Kota Palu,” tambah wali kota.

Kedua, kategori budaya. Semua kegiatan masyarakat yang menjual budaya, akan dilaksanakan pada saat momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu.

Tinggal nantinya diidentifikasi, pagelaran apa yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut. Misalnya, lomba perahu budaya, lomba menari, atau apapun itu, sehingga orang yang berkunjung bisa menyaksikan itu.

Terakhir adalah kategori umum. Jadi kegiatan masyarakat yang bersifat umum, akan dilaksanakan menjelang akhir tahun.

“Sehingga tiga konsep ini kedepan akan segera kita atur. Sebenarnya dari dua tahun lalu saya sampaikan. Cuma dikarenakan masih kondisi Covid-19 dan kita masih memperbaiki sistem di pemerintahan, maka hal itu belum berjalan,” ungkap wali kota.

Semua kelurahan sekarang sudah memiliki tematik termasuk Kelurahan Watusampu yang tematiknya adalah Kain Tenun.

Diakhir sambutannya, wali kota berharap Festival Lopi ini terus berkembang sehingga menjadi kegiatan tahunan yang mendapat pembiayaan dari Pemerintah Kota Palu.**(FN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *