aa848085c1ac462aa0d7cf377779be7a

Anleg DPRD Palu Minta Aparat dan Pemda Seriusi Aksi Begal

PALU- Beredar vidio dan foto di media sosial maupun grup WhatsApp. Dimana dalam tayangan tersebut, memperlihatkan warga yang diduga korban pembegalan di wilayah di Kota Palu.

Dalam narasi vidio maupun foto tersebut, menyebut bahwa salah seorang korban, merupakan mahasiswa yang akan mengerjakan tugas kuliah di rumah temannya.

Sebelumnya, pihak aparat kepolisian berhasil meringkus sekurangnya ratusan anak muda yang tergabung dalam geng motor.

Bahkan, setelah kejadian tersebut, salah seorang anggota geng motor tewas ditembak karena melakukan penyerangan kepada aparat kepolisian.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, H. Nanang mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu berharap agar pihak kepolisian semakin meningkatkan kinerjanya dalam menciptakan situasi keamanan bagi masyarakat Kota Palu.

“Sebagai ibu kota provinsi, seharusnya ada perhatian khusus terhadap hal ini. Sangat disayangkan masalah ini terus terjadi,” tulisnya melalui via what’s app, Kamis (21/3/2024).

Hal itu juga berdampak bagi dunia pendidikan. Khususnya bagi perguruan tinggi. Dimana para Mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan tugasnya hingga malam hari.

Bila Kamtibmas tidak terjamin dengan baik, H. Nanang berpendapat hal itu akan menurunkan animo warga luar untuk menimba ilmu di Kota Palu.

“Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas kampus. Jika keamanan kita tidak terjamin, maka akan berdampak juga pada minimnya animo masyarakat luar menimba ilmu di kota ini,” tandasnya.

Olehnya ia berharap agar pihak kepolisian dan juga pemerintah daerah bersinergi untuk menyikapi masalah keamanan di kota Palu.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Palu, Rizal menyebut bahwa keamanan merupakan hal yang sangat urgen bagi masyarakat.

Menurutnya, saat ini keamanan di Kota Palu belum sepenuhnya terjaga dengan baik. Sebab aksi kriminalitas (begal) semakin merajalela. Sehingga aktifitas masyarakat terbatas.

“Menurut saya, anak muda saat ini tidak punya kesibukan positif. Diperlukan kontrol orang tua dan sentuhan dari sekolah. Harus ada langkah-langkah kongkret menyelesaikan masalah. Kamtibmas harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat khususnya aparat,” tegasnya.

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah harus bersinergi aktif, salah satunya untuk mengaktifkan kembali pos keamanan di lingkungan.

“Semua elemen harus bersinergi. Aparat kepolisian harus membubarkan kumpulan geng motor. Pemerintah siapakan dan fasilitasi kegiatan positif, dan orang tua harus mengontrol anaknya dimana dan berbuat apa,” sebut Rizal.**(FN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *