PALU- Berdasarkan data dari Gerakan Pilah Sampah Plastik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, jumlah sampah plastik yang terjual dari 21 kelurahan se-Kota Palu, pada bulan Januari 2024, tembus hingga 4.700 kilogram.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas LIngkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Hisyam Baba, Senin (15/1/2024).
Menurut Hasyim, jumlah tersebut berdasarkan hasil laporan penjualan sampah plastik anggota Padat Karya kelurahan, yang ditimbang dan dibawa ke Bank Sampah Kelurahan Petobo dan Bank Sampah Kayumalue Ngapa pada akhir Desember 2023 yang lalu.
Dari 21 kelurahan yang melakukan penjualan, terdapat tiga kelurahan yang terbanyak. Yakni Kelurahan Balaroa 661 Kg, Kelurahan Pantoloan Boya 659 Kg, dan Kelurahan Baiya 560 Kg.
“Gerakan Sosial Pilah Sampah Plastik ini adalah insiatif dari DLH Kota Palu, sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik dengan melibatkan anggota Padat Karya dan Bank Sampah,” ujar Hisyam.
Jumlah penjualan kedua kali ini sebut Hisyam, meningkat dibandingkan penjualan perdana pada bulan Oktober dan November 2023.
Dimana pada penjualan perdana, sampah plastik yang berhasil dikumpulkan dan dijual oleh anggota Padat Karya, sebanyak 2.314 Kg.
Secara khusus, Kabid DLH mengucapkan terima kasih kepada para camat, lurah, seluruh Koordinator Kecamatan (Korcam), Koordinator Kelurahan (Korlur), supir armada, serta anggota Padat Karya kelurahan se-Kota Palu.
“Terima kasih sudah ikut serta mendukung dan berpartisipasi pada gerakan moral pilah sampah plastik ini,” ucap Kabid.
Ia berharap kedepan, agar masyarakat juga dapat melakukan pilah sampah plastik untuk mengurangi sampah plastik di Kota Palu dan juga memelihara kelestarian lingkungan.**(FN)