DAERAH  

Kemenkes Alokasikan Biaya Pendidikan Untuk 50 Dokter Sulteng

Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny Lamadjido/foto: humas

KAREBA SULTENG, PALU- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Universitas Hasanuddin (Unhas), akan membuka jalur afirmasi untuk 50 peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) baru pada tahun 2026 mendatang.

“Kesempatan ini sangat berharga. Semua biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Kesehatan hingga selesai. Jadi bagi sejawat muda di bawah usia 35 tahun, manfaatkanlah afirmasi ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido di sela-sela kegiatan fun walk bersama ratusan dokter yang tergabung dalam IDI Sulteng, di lapangan Pogombo Palu, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjawab kekurangan dokter spesialis di beberapa rumah sakit kabupaten yang belum memenuhi syarat minimal pelayanan.

“Kami ingin memastikan setiap rumah sakit di kabupaten memiliki dokter spesialis lengkap agar pelayanan kesehatan dapat merata hingga ke pelosok,” terangnya.

Lebih jauh, Wagub menekankan bahwa kesehatan bukan sekedar urusan rumah sakit dan obat-obatan, tetapi merupakan gaya hidup, kepedulian, dan kebahagiaan bersama.

“Kesehatan adalah modal utama pembangunan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Namun keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas dan tenaga medis, tetapi juga oleh kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat,” ujar dr. Reny.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah melaksanakan program “Berani Sehat”, sebuah gerakan yang menekankan pentingnya perubahan perilaku menuju masyarakat sehat.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sejawat yang telah berpartisipasi aktif dalam program Berani Sehat. Semangat ini harus terus kita hidupkan bersama,” tuturnya.

Sebagai Ketua IDI Wilayah Sulawesi Tengah yang baru, dr. Reny juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh sejawat dokter.

“Ada yang bertanya, kenapa saya masih mau maju jadi Ketua IDI. Jawabannya sederhana: karena saya masih ingin mengabdi untuk IDI Satu. Saya mohon doa agar diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berbuat bagi IDI dan masyarakat Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh dokter agar tidak sungkan berkomunikasi langsung dengannya.

“Jangan lihat saya sebagai Wakil Gubernur, tapi sebagai sejawat. Silakan hubungi saya kapan pun. Kalau WA belum saya balas, mungkin sedang rapat dengan Pak Gubernur, tapi insyaallah akan saya jawab. Kita harus saling terbuka dan bersinergi demi kebaikan bersama,” pesannya.

Kegiatan fun walk mengusung semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat dengan rute Lapangan Pogombo – Jl. Jenderal Ahmad Yani – Jl. Cik Ditiro – Jl. Samratulangi – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Moh. Hatta – Jl. Ahmad Dahlan – kembali ke Lapangan Pogombo.

Kegiatan tersebut menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah dan tenaga kesehatan dalam mendorong semangat hidup sehat di tengah masyarakat. Melalui kolaborasi dan gerakan bersama, Sulawesi Tengah meneguhkan langkah menuju provinsi yang sehat, bahagia, dan berdaya saing.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *