KAREBA SULTENG, BANGKEP- Tim medis RSUP Wahidin Makassar dilibatkan untuk menangani kasus dugaan keracunan massal siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah.
Tim medis RSUP Wahidin tersebut, terdiri dari dokter spesialis anak, spesialis gastro, hingga perawat ahli.
Selain fokus pada kondisi fisik, tim medis juga memberikan pendampingan psikologis kepada pasien.
“Kami terus memantau kondisi pasien secara berkala dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk update penanganan lebih lanjut,” ungkap Direktur RS Trikora Salakan, dr Feldy Deki SpA(B) saat jumpa pers di ruangan Posusungan RS Trikora Salakan, Sabtu (20/9/2025)
Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan menegaskan penyelidikan penyebab dugaan keracunan masih berjalan.
Pihaknya sudah mengamankan sampel makanan dari lokasi penyedia, serta memasang garis polisi di area SPPG. Sampel makanan itu telah dikirim ke Balai POM Palu untuk diuji laboratorium.
“Kami akan mendalami penyelidikan setelah hasil uji keluar. Prinsipnya, semua akan diungkap secara transparan,” ucap Kapolres Bangkep.
Pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan tim medis menegaskan komitmen untuk mengawal kasus ini hingga seluruh korban pulih dan penyebab insiden terungkap.
Sementara itu, pihak rumah sakit melaporkan total 335 pasien telah mendapat perawatan hingga Sabtu (20/9/2025) pukul 10.48 WITA. Dari jumlah itu, 301 anak dinyatakan pulih dan sudah dipulangkan. Sementara 34 anak lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Gejala yang dialami pasien bervariasi. Mulai dari pusing, sakit kepala, mual, hingga sesak napas dan kram pada otot dada maupun tangan. RS Trikora memastikan penanganan medis dilakukan secara maksimal, termasuk pemberian obat-obatan sesuai gejala yang muncul.
Kegiatan tersebut dihadiri Fatimah Zahra bersama tim Kementerian Badan Gizi Nasional (BGN), dr Rusmin B Syukur SpAn(K), utusan RSUP Wahidin Makassar, Direktur RS Trikora Salakan dr Feldy Deki SpA(B), serta Dandim 1308 Luwuk Banggai Letkol Kav Laode Azhar Hamid.**












