KAREBA SULTENG, PALU- Tim Bantuan Medis Axis Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Palu, menggelar bhakti sosial pemeriksaan kesehatan di SDN Inpres 1 Kawatuna, Minggu (7/9/2025).
Kegiatan bhakti sosial ini, mengangkat tema MYOFIBRA atau “Melangkah Yakin dengan Optimisme dan Fokus Bersama untuk Persaudaraan dan Tanggung Jawab Persaudaraan.”
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako atas inisiatif kegiatan ini.
Menurut Kadis, kegiatan tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Palu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Terima kasih kepada Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, khususnya tim bantuan medis Axis yang telah menggagas kegiatan ini. Mudah-mudahan memberikan dampak positif, salah satunya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Kadis.
Kadis juga menjelaskan, Pemkot Palu melalui Dinas Kesehatan saat ini tengah melaksanakan sejumlah program untuk mendukung peningkatan kesehatan warga, salah satunya Program Sekolah Khusus Keluarga.
Melalui program ini, keluarga di wilayah kelurahan, termasuk di Kawatuna, dapat mendaftarkan diri ke kantor kelurahan jika memiliki masalah kesehatan.
Selanjutnya, tim dari Dinas Kesehatan akan datang langsung ke rumah warga untuk memberikan pendampingan.
“Program Sekolah Keluarga ini tidak hanya menyentuh bidang kesehatan, tetapi juga memberikan pengetahuan terkait UMKM, pendidikan, hingga permasalahan keluarga. Harapannya, persoalan yang dihadapi masyarakat tidak diselesaikan sendiri, tetapi menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat,” jelas Kadis.
Kadis Rochmat menegaskan, kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Tim Bantuan Medis Axis ini merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat yang juga menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Terima kasih kepada Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, khususnya tim Axis. Semoga ke depan kegiatan positif ini dapat dilaksanakan di lebih banyak wilayah di Kota Palu,” tutup Kadis.**