KAREBA SULTENG, PALU- Universitas Terbuka Palu merupakan perguruan tinggi pemerintah. Dimana sistim pembelajarannya menggunakan metode jarak jauh atau melalui online (daring).
Universitas Terbuka sendiri, tidak menerapakan sistim drop out (DO) atau kebijakan universitas untuk menghentikan status mahasiswa dan memutus hubungan studinya.
Selain itu, Universitas Terbuka Palu juga memiliki program beasiswa yang diterapkan setiap tahun. Dengan kuota berdasarkan pemberi program tersebut.
“Untuk beasiswa di UT Palu, ada tiga mekanisme. Diantaranya menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan CSR. Kemudian beasiswa dari provinsi atau kabupaten/kota, dan beasissa dari pihak swasta,” ungkap Direktur Universitas Terbuka Palu, Wijanarko, Sp, M. Si saat jumpa pers bersama sejumlah media di lantai 2 gedung UT Palu, Sabtu (25/1/2024).
Untuk persyaratan mendapatkan beaswa di Universitas Terbuka Palu lanjut Wijanarko, diantaranya memiliki kartu KIP, tergolong keluarga tidak mampu, dan memiliki nilai yang bagus.
Untuk beasiswa dari KIP dan CSR, maksimal berusia 21 tahun. Minimal 3 tahun setelah lulus Sekolah Menengah Atas.
“Dalam hal ini, UT Palu tidak sembarangan memberikan beasiswa,” tegasnya.
Universitas Terbuka Palu juga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah. Diantaranya beasiswa kepada 200 orang guru PAUD di tahun 2021. Kemudian belum lama ini dari Dinas Pendidikan memberikan beasiswa kepada 100 orang untuk program magister mati-matika, bahasa ingris, dan perikanan.
Disamping itu juga perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Universitas Terbuka Pusat untuk pemberian beasiswa pada bulan Oktober tahun lalu.
Jumlah total Mahasiswa aktif Universitas Terbuka Palu sebut Wijanarko, sebanyak 4.862 orang. Tersebar di 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah. Dengan jumlah alumni sebanyak dua puluh ribu lebih.
Secara nasional, jumlah total Mahasiswa Universitas Terbuka sebanyak enam ratus ribu lebih. 70 persen diantaranya didominasi oleh generasi millenila (Gen-Z).
Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Terbuka Pusat, Prof, Dr. Paken Pandangan mengungkapkan bahwa jumlah Mahasiswa yang diwisuda di UT Palu periode 1 tahun 2025 pada hari ini, sebanyak 260 orang.
Terdiri dari beberapa fakultas. Diantaranya fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, fakultas sains dan teknologi.
Proses pembelajaran UT menerapkan metode pendidikan jarak jauh. Dengan menggunakan sistim online. Dalam artian dimanapun Mahasiwa berada, tetap bisa melakukan pembelajaran, dan tidak mengganggu aktivitas peserta didik.
“Jadi metode belajar di Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi negeri, dibentuk untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dari jarak jauh. Dimana arti terbuka juga tidak membatasi dari sisi umur. Dimanapun Mahasiwa berada, kita bisa menyelenggarakan pendidikan dengan menggunakan sisitim oniline. Dalam satu semester, Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus atau tatap muka. Namun bisa menggunakan sistim daring,” jelas Wakil Rektor II.
Khusus untuk strata 2 (S2) Universitas Terbuka Palu menyelenggarakan sebanyak 12 kali pertemuan dan 8 kali melalui platform online.
Kegiatan jumpa pers dihadiri Wakil Rektor I Universitas Tadulako Palu, Prof, Dr. Andi Rusdin, dan Asisten III Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah, Sadly Lesnusa.**(FN)