PALU- Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak terkait evaluasi penyaluran BBM bersubsidi di wilayahnya.
Pertemuan yang berlangsung di rumah jabatan wali kota pada Rabu (29/5/2024) ini, dihadiri oleh perwakilan Polresta Palu, Hiswana Migas, para pemilik SPBU, dan pejabat terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Palu.
Dalam sambutannya, wali kota menegaskan dua poin penting yang harus dipenuhi di SPBU, yaitu ketertiban dan ketersediaan pasokan yang memadai bagi masyarakat.
“Itulah yang paling penting,” ujar beliau. “Urusan lainnya, saya tidak mau ikut campur,” tegasnya.
Wali kota juga menyampaikan beberapa aduan yang diterimanya melalui laman laporwalikota.palukota.go.id, salah satunya terkait antrian panjang di SPBU di Kelurahan Mamboro.
Olehnya, ia menekankan agar pihak terkait dapat memperhatikan dan mengatasi kelancaran antrian tersebut.
Menanggapi surat permohonan penghentian penjagaan atau pengawalan SPBU, wali kota menjelaskan bahwa berdasarkan penilaiannya, pelayanan di SPBU sudah kembali normal dan pola yang berjalan saat ini dapat dilanjutkan tanpa perlu pengawalan dari aparat.
“Oleh karena itu, saya mengundang para peserta pertemuan ini untuk menyampaikan hal-hal yang ingin disampaikan terkait pelayanan di SPBU,” kata wali kota.
Pertemuan ini menjadi wadah bagi para pihak terkait untuk berdialog dan mencari solusi bersama dalam rangka memastikan kelancaran penyaluran BBM bersubsidi di Kota Palu.
Diharapkan dengan terpenuhinya dua poin penting yang ditekankan oleh wali kota, yaitu ketertiban dan ketersediaan pasokan, masyarakat dapat mengakses BBM bersubsidi dengan mudah dan nyaman.**