DONGGALA- Dalam rangka mewujudkan Donggala bebas stunting dan mendukung Indonesia Emas, Desa Bale di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, meluncurkan program inovatif bernama “Cegah stunting dengan Telur setiAp hari” (CETING DENG TARI).
Program ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat perbaikan gizi pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dengan fokus pada pemberian makan bayi dan anak yang tepat untuk mencapai kondisi gizi dan kesehatan yang optimal sejak dini.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Donggala,Drs. H. La Samudia Dalili, M.Si., menekankan pentingnya program ini dalam memerangi stunting di wilayahnya.
“Ceting Deng Tari menjadi aksi nyata Pemkab Donggala dalam menekan angka stunting di Desa Bale dengan memberikan dua butir telur rebus setiap hari kepada anak-anak Bawah Dua Tahun (Baduta),” jelasnya, Kamis (16/5/2024).
Telur kaya akan nutrisi penting seperti protein tinggi dan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Memasukkan telur dalam pola makan sehari-hari dapat membantu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak, menjadikannya cara sederhana namun efektif untuk memerangi stunting.
Lebih lanjut, La Samudia menyampaikan pentingnya edukasi gizi kepada masyarakat. “Pendidikan gizi menjadi kunci untuk memberdayakan masyarakat dalam memahami nilai makanan sehat dan mendorong mereka untuk mengonsumsi telur secara rutin,” ujarnya.
Acara peluncuran Ceting Deng Tari, dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada para ibu dan anak peserta program, dan diakhiri dengan makan telur rebus bersama-sama. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Donggala bebas stunting dan Indonesia Emas.**(Sir)