PALU- Bertempat di BTN Merpati Putih, Blok C Nomor 15 Kota Palu, Senin (15/4/2024) digelar rapat persiapan pelaksanaan Halal Bihalal dan musyawarah Perhimpunan Masyarakat Sindue Bersaudara (PMSB).
Polibu atau pertemuan tersebut, sekaligus sebagai silaturahmi pada moment Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah dan dirangkai pembahasan terkait jadwal persiapan pelaksanaan Halal Bihalal dan musyawarah PMSB.
Pertemuan pada hari itu, dihadiri beberapa tokoh masyarakat Sindue. Diantaranya Drs. Sajaun Lampuasa M.Pd, Ilyas Jahi, AKBP (Purn Pol) H. Abu Bakar Abd. Kadir, Dr. Rachman Ansyari, Drs. Pangeran, Drs. Ridwan Wanasi, M.Pd, Lukman Hunasi, Sahid. S.P, Jam’an Latasima, Dr. Budi Guntulangi, M.Si
Penggagas kegiatan, Dr. Rachman Ansyari menjelaskan bahwa kegiatan Halal Bihahal, rencananya akan digelar di dua lokasi. Diantaranya Kota Palu dan di Kecamatan Sindue. Tepatnya di Desa Toaya.
Namun katanya, atas kesepakatan bersama para tokoh masyarakat, kegiatan akan dipusatkan di Kecamatan Sindue. Tepatnya di Masjid Al Ikhlas Desa Toaya.
Rencana halal bihalal sebut Rachman Ansyari, akan dihadiri tokoh masyarakat, tokoh adat, dari Kecamatan Sindue
Selain itu juga akan dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura dan Pejabat Bupati Donggala, Moh Rifani Pakamundi.
“Untuk jadwal pelaksanaan kegiatan Halal Bihalal Insyaallah direncanakan pada tanggal 27 atau 28 April 2024,” ungkap Rachman Ansyari.
Menurutnya, estimasi jumlah tamu yang akan menghadiri kegiatan Halal Bihalal, sebanyak 200 orang.
Di tempat yang sama, salah seorang tokoh masyarakat Sindue, DRS. Sajaun Lampuasa mengusulkan pembentukan panitia kepengurusan Halal Bihalal. Sehingga diharapkan kegiatan tersebut, bisa berjalan dengan lancar.
Sementara, tokoh masyarakat Sindue lainnya, Dr. Budi Guntulangi memberikan saran agar pengukuhan kepengurusan PMSB dilegailtaskan. Sehingga diharapkan wadah tersebut, bisa berkesinambungan.
Untuk musyawarah PMSB lanjut Dr. Budi Guntulangi, direncanakan akan dilaksanakan sesudah kegiatan Halal Bihalal.
Ide lainnya diungkapkan DRS. Pangeran. Ia menyarankan agar eksistensi PMSB bisa terus dipertahankan dan berjalan dengan ikatan kekeluargaan yang kuat.**(FN)