DONGGALA- Belum lama ini, digelar pembinaan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan kader pendata keluarga wilayah Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Koordinator PLKB wilayah Kecamatan Sirenja, Hamna, Amd. Keb dikonfirmasi baru -baru ini menjelaskan bahwa tugas TPK, memberikan fasilitasi pelayanan rujukan kesehatan, dan fasilitasi layanan program bantuan sosial pada sasaran remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan menyusui serta anak 0-59 .
Adapun tugas dari Tim Pendamping Keluarga, melakukan serangkaian kegiatan terhadap keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak dibawah 5 tahun dan calon pengantin/calon PUS untuk deteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting.
Dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat desa, kelurahan hingga keluarga, maka menurut Deputi Agus Suprapto, bukan hal yang mustahil target 14 persen tercapai.
“Tim Pendamping Keluaraga, merupakan ujung tombak dalam penurunan Stunting yang ada di wilayah binaannya,” jelas Hamna.
Sementara, Kader pendata merupakan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub PPKBD) atau kader Kelompok Kegiatan (Poktan) wilayah setempat yang telah dilatih secara intensif untuk melakukan kegiatan.
Pendataan Keluarga adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data Pembangunan Keluarga, data Kependudukan, data Keluarga Berencana, dan data Anggota Keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah (BKKBN) secara serentak pada waktu yang telah ditentukan, dan selanjutnya akan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali melalui kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah.**(Sir)