DAERAH  

TPK Desa Lalombi Dampingi Peserta Calon Pengantin

DONGGALA- Salah satu hal yang menjadi faktor terjadinya stunting adalah saat kondisi ibu saat hamil dan melahirkan, karena semakin muda usia ibu saat hamil dan melahirkan, semakin besar kemungkinan untuk melahirkan anak yang stunting.

Dalam hal ini, setiap pengantin harus dipastikan berada dalam kondisi ideal agar mencegah terjadinya stunting.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Wilayah Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah Anifta, A. MD. Keb, saat di hubungi melalui WhatsApp nya pada Kamis (14/12/2023).

Menurut Anifta, kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) Desa Lalombi, Kecamatan Banawa Selatan dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) kepada peserta Calon Pengantin (Catin).

Pendampingan yang dilakukan, merupakan pendampingan pengukuran Lingkar Lengan Atas, biasa juga disebut dengan pengukuran Lila.

“Kegiatan yang dilakukan oleh pendampingan terhadap peserta Catin, adalah sejenis pemeriksaan antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada usia subur. Meliputi remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur,” terangnya.

Pendampingan semua calon pengantin dan calon pasangan usia subur lanjut Anifta, merupakan kegiatan prioritas yang harus ada. Pasalnya, pendampingan menjelaskan hasil elsimil, edukasi, konsultasi, akses untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi, serta rujukan.

“Kegiatan pendampingan Catin ini sebagai upaya untuk implementasi strategi pencegahan stunting sendiri dilakukan dari hulu dengan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil),” imbuhnya.**(Sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *