KAREBA SULTENG, SIGI- Pemerintah Kabupaten Sigi menunjukkan komitmennya dalam mendukung peran organisasi keagamaan dan pendidikan dengan menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Komisariat Daerah Alkhairat yang digelar di Hotel D’Kalora, Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro, Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan ini melibatkan pengurus Alkhairat dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong sebagai ajang konsolidasi dan penguatan program kerja lintas daerah.
Rakorda ini dihadiri oleh Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, jajaran pengurus Alkhairat Wilayah dan Daerah, tokoh masyarakat, serta para pengurus cabang dari empat wilayah tersebut.
Pertemuan ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan langkah-langkah peningkatan mutu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan sosial yang selama ini menjadi mandat utama organisasi Alkhairat.
Dalam sambutannya, Bupati Rizal menyampaikan apresiasi yang besar terhadap kiprah Alkhairat sebagai organisasi pendidikan dan keagamaan yang telah berkontribusi signifikan bagi pembangunan sumber daya manusia di wilayah Sulawesi Tengah.
Ia mengajak seluruh pengurus untuk terus memperkuat koordinasi dan menghadirkan program-program yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
“Alkhairat telah menjadi pilar pendidikan dan dakwah di daerah kita. Sinergi pemerintah dan organisasi seperti Alkhairat sangat penting untuk mempercepat pembangunan manusia yang berkarakter dan berdaya saing,” ujar Bupati.
Bupati Rizal juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi siap berkolaborasi dalam berbagai program yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal dan nonformal.
Menurutnya, koordinasi lintas daerah yang dilakukan melalui Rakorda ini merupakan bentuk komitmen organisasi dalam menghadirkan tata kelola yang lebih baik dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Melalui Rakorda ini, diharapkan Alkhairat semakin solid dalam menyusun program kerja, memperkuat jejaring organisasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan sosial keagamaan di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.
Pemerintah daerah menilai kegiatan ini sebagai langkah penting untuk memperkuat sinergi dalam membangun masyarakat yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan masa depan.**
