KAREBA SULTENG, SIGI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Inspektorat Daerah kembali melanjutkan agenda sosialisasi pengawasan dan pengelolaan dana desa.
Kali ini menyasar aparatur pemerintah desa se-Dolo Raya. Kegiatan tersebut digelar di Aula BSIP Desa Maku, Kecamatan Dolo, Rabu siang, (12/11/2025) waktu setempat.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten (Sekab) Sigi, Nuim Hayat, Staf Ahli Bupati, Matmar Pora, Kepala Inspektur Inspektorat, Andi Wulur beserta jajaran, para Camat Dolo, Dolo Barat, dan Dolo Selatan, sejumlah kepala desa, perangkat desa, serta perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Tengah sebagai narasumber.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Pengelolaan Dana Desa yang Transparan, Akuntabel, dan Bebas dari Penyimpangan,” kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas aparatur desa agar tata kelola keuangan berjalan sesuai regulasi dan prinsip good governance.
Dalam sambutannya, Sekab Nuim menegaskan, bahwa transparansi dalam setiap tahapan pembangunan desa menjadi kunci menjaga kepercayaan masyarakat. Ia mendorong para kepala desa agar melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan kegiatan.
“Publikasikan APBDes, pasang papan informasi, dan sampaikan hasil realisasi kegiatan secara terbuka. Semakin transparan pemerintah desa, semakin kecil potensi kecurigaan maupun penyimpangan,” tegas Nuim Hayat.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan kapasitas aparatur desa perlu terus dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan berjenjang. Bahkan, kegiatan seperti ini dapat diakui sebagai Satuan Kredit Semester (SKS) bagi aparatur yang menempuh studi di bidang pemerintahan.
“Kesempatan ini jangan disia-siakan. Pelatihan dan sosialisasi seperti ini bisa menjadi bagian dari proses belajar. Jadi, manfaatkan momentum ini untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kompetensi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Inspektur Inspektorat Kabupaten Sigi, Andi Wulur menjelaskan, bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk pembinaan sekaligus pencegahan dini terhadap potensi penyimpangan dalam pengelolaan dana desa.
“Kami ingin memastikan aparatur desa memahami pentingnya akuntabilitas dan transparansi. Sosialisasi ini bukan hanya formalitas, tapi bentuk pengawasan partisipatif agar dana desa benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan serupa memang digelar secara bertahap di seluruh 16 kecamatan di Kabupaten Sigi. Hari kedua kali ini meliputi empat kecamatan di wilayah Dolo Raya, yang akan dilanjutkan pada tahap berikutnya di kecamatan lain.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Sigi berharap seluruh pemerintah desa dapat menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang baik, terbuka kepada publik, serta berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Nuim Hayat secara resmi membuka kegiatan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, disertai petikan pantun yang mengundang senyum seluruh peserta.
“Injak titian, ambil selasi,
Surya merebak pertanda pagi,
Cukup sekian dan terima kasih,
Di lain kesempatan kita jumpa lagi”. tutup Nuim Hayat.
Pantun tersebut menjadi penutup penuh makna dari Sekab Sigi, menegaskan semangat kebersamaan dan optimisme pemerintah daerah dalam membangun tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel dan berintegritas dibawah kepemimpinan Bupati Mohamad Rizal Intjenae dan Wakil Bupati, Samuel Yansen Pongi.**












