KAREBA SULTENG, PALU- Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Honorer Kota Palu mengadukan nasibnya ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palu, Selasa (4/11/2025).
Dalam keterangannya, salah seorang perwakilan Aliansi Honorer Kota Palu menyebut bahwa di Kecamatan Tawaili, terdapat honorer “siluman” yang tidak memenuhi syarat, namun lulus dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Diantaranya seorang oknum yang kerja selama 6 tahun di Kabupaten Morowali, namun hanya datang untuk mengikuti ujian di Kota Palu dan dinyatakan lulus di Dinas Kesehatan.
Kemudian terdapat honorer “siluman” yang pada Dinas Pendidikan Kota Palu. Dimana oknum tersebut diketahui tidak pernah mengabdi di dinas tersebut.
“Ini bapaknya yang kerja, tapi dia hanya datang ikut ujian,” ungkapnya disambut teriakan sesama rekan Aliansi Honorer Kota Palu.
Perwakilan Aliansi Honorer Kota Palu kembali membeberkan honorer “siluman” selanjutnya yang juga lolos di Dinas Pendidikan Kota Palu, yang diketahui merupakan instruktur Zumba.
Setelah itu terdapat oknum yang dinyatakan lulus formasi PPPK di Dinas Pendidikan Kota Palu. Padahal namanya tidak masuk dalam data base.
“Sebelumnya kami sudah sampaikan data ini ke BKD, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan. Olehnya kami mohon agar semua data ini ditampilkan di sini, agar diketahui orang,” tandasnya.
Rapat Dengar bersama Aliandi Honorer Kota Palu dihadiri Ketua Komisi A DPRD Palu, Irsan Satria, anggota DPRD Palu diantaranya H. Nanang, Abdlurahim Nasssar Alamri, Muslimin, Ratna Mayasari Agan, Rustia Tompo, Inspektur Inspektorat Palu, Moh Rizal, pihak BKD Palu, Kasat Satpol PP Kota Palu, Nathan Pagasongan, Dinas Pemadam Kebakaran Kota, serta OPD terkait lainnya.**(FN)












