KAREBA SULTENG, PARIMO- Hujan deras yang mengguyur wilayah Parigi Utara memicu terjadinya tanah longsor besar di ruas Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di jalur Kebun Kopi, Kilometer 8, Desa Toboli Barat, Kamis malam (11/9/2025) sekitar pukul 21.00 Wita.
Material longsoran berupa pasir, batu, tanah, dan lumpur menutup total badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas dari dua arah Toboli–Tawaeli lumpuh total.
Tak butuh waktu lama, personel gabungan Subsektor Parigi Utara dan Satuan Lalu Lintas Polres Parigi Moutong langsung diterjunkan ke lokasi.
Mereka segera melaksanakan pengamanan, pengaturan arus lalu lintas, serta mengevakuasi kendaraan yang terjebak longsor.
“Tebing longsor menutup jalan sepanjang 500 meter dengan ketinggian material mencapai 1 hingga 2 meter,” ujar petugas di lokasi.
Sebanyak 8 unit kendaraan dilaporkan terjebak longsor — terdiri dari 4 mobil dan 4 sepeda motor. Meski tak ada korban jiwa, kerugian materiil tak terelakkan. Kemacetan pun terjadi hingga beberapa kilometer, menimbulkan antrean panjang dari kedua arah.
Para pengendara terpaksa menunggu di tengah hujan deras sembari menanti proses evakuasi. Tak sedikit yang harus memutar balik mencari jalur alternatif.
Evakuasi kendaraan dimulai pukul 22.10 Wita, dilakukan dengan penuh kewaspadaan karena kondisi jalan yang licin dan gelap gulita. Dibantu alat berat berupa 1 unit Loader dan 1 unit Excavator, petugas bekerja tanpa henti selama dua jam.
Akhirnya, tepat pada pukul 24.00 Wita, seluruh kendaraan berhasil dievakuasi dari lokasi longsor.
Meski evakuasi selesai, pembersihan material longsoran belum dapat dilakukan secara maksimal. Hujan yang terus mengguyur dengan intensitas tinggi menjadi kendala utama bagi tim di lapangan. Sejauh ini, jalur masih belum bisa dibuka secara normal, dan pengamanan tetap berlangsung.
Kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar menghindari jalur Kebun Kopi untuk sementara waktu dan mengikuti arahan petugas guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami tetap siaga 24 jam. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami,” ujar salah satu personel Sat Lantas di lokasi kejadian.
Masyarakat dan pengemudi yang hendak melintas di jalur tersebut disarankan mencari jalur alternatif, mengingat kondisi medan yang masih labil dan berpotensi longsor susulan.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah ini beberapa hari terakhir menjadi perhatian serius pihak berwenang.**