KAREBA SULTENG, DONGGALA- Dapur Makanan Bergizi (MBG) Kelurahan Ganti, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, membagikan kiat untuk menjaga mutu makanan untuk siswa.
Kepala dapur MBG Ganti, Lala Fraswita, menegaskan pihaknya sangat ketat dalam menjaga mutu bahan baku makanan.
Menurut Lala, setiap harinya dapur ini melayani 1.790 porsi untuk 15 sekolah serta 2 unit posyandu.
Proaes produksi di dapur ini ditopang oleh 41 orang tenaga yang terbagi di area persiapan, pengolahan, pemorsian, pengepakan, distribusi hingga kebersihan.
“Kami periksa dulu semua pasokan. Jika ada sayuran, lauk pauk, atau buah yang tidak layak, langsung kami kembalikan ke pemasok. Itu sudah beberapa kali kami lakukan, kami tidak mau ambil risiko,” ungkap Lala, Jumat (5/9/2025) di Donggala.
Bahan baku dapur MBG Ganti lanjut Lala, sebagian besar dipasok dari mitra lokal, termasuk kerja sama dengan pemasol lokal, Abdul Rasyid.
Untuk kebutuhan harian, mereka menghabiskan sekitar 95 kilogram bahan pangan dengan anggaran mencapai Rp13 juta per hari.
Selain Lala, dapur ini juga diperkuat tenaga gizi, Widya Audina, lulusan D3 Gizi Poltekkes Palu.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, dalam kunjungan daerah pemilihan (kundapil) yang meninjau langsung proses area pengolahan makanan dan pembersihan bahan baku pangan, memberikan apresiasi ketelatenan tim dapur MBG Ganti.
Menurutnya, langkah ketat dalam pemeriksaan bahan baku sangat penting agar kasus keracunan MBG yang sempat terjadi di daerah lain tidak terulang.
“Saya harap standar kebersihan, gizi, dan pengolahan pangan di dapur ini terus dipertahankan. Ini contoh baik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meninjau langsung area pengolahan bahan baku serta ruang kebersihan dapur, memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar kesehatan.**