KAREBA SULTENG, SIGI- Petani di Desa Sibalaya, Kecamatanan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, patut diacungi jempol.
Pasalnya, ditengah inflasi beras di Provinsi Sulawesi Tengah, para petani di desa tersebut, mampu mencetak 16.000 ribu hektar sawah siap panen.
Hal itu terungkap saat panen perdana padi di Desa Sibalaya yang dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid,M.Si didampingi Ketua TP PKK Sulteng Ny. Ir. Sri Nurwanti Bahasoan serta Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XXIII/Palaka Wira, Ny. Dewi Binsar Sianipar, Kamis (4/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian RI kepada kelompok tani sebagai wujud komitmen Pemerintah Pusat maupun Provinsi dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Sigi.
Gubernur juga melalui visi Program Berani Makmur menyerahkan secara simbolis bantuan Sub Sektor tanaman pangan dan holtikultura untuk wilayah sigi, berupa pemberdayaan petani miskin ekstrim 375 KK, pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan gizi keluarga petani miskin beresiko stunting 100 kk, benih padi inbrida 155.000 kilogran, benih tanaman pangan pemberdayaan penangkar 1 paket, alsintan 3 unit combaine, harsveter 10 unit, dan hand traktor 10 unit dengan total 23 unit.
Selain itu, gubernur juga mengajak seluruh petani dan masyarakat agar terus bersemangat dan meyakini bahwa perubahan hanya akan terjadi bila dimulai dari diri sendiri.
“Allah Subhanahu wa Ta’ala akan terus memberikan berkah-Nya. Sesungguhnya tidak akan dirubah nasib suatu kaum kalau bukan kaum itu sendiri yang merubahnya. Maka mari kita jadikan hari perdana ini sebagai momentum memanfaatkan kembali sawah kita, setelah pada 2018 lalu kita ditempa bencana,” ucap gubernur.
Ia juga menegaskan bahwa Kabupaten Sigi memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan Sulawesi Tengah, khususnya dalam komoditas padi dan jagung. Dengan dukungan lahan yang luas serta semangat petani, Kabupaten Sigi diharapkan menjadi daerah penopang ketahanan pangan di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras para petani di Kabupaten Sigi. Pemerintah akan terus mendukung, baik melalui bantuan sarana prasarana pertanian maupun pendampingan agar hasil panen semakin meningkat dan kesejahteraan petani dapat terwujud,” ungkapnya.
Sementara Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjanae, S.Sos., M.Si mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sulawesi Tengah H. Anwar Hafid atas perhatian, bantuan, dan dukungan nyata yang telah diberikan kepada Kabupaten Sigi, khususnya di sektor pertanian.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Gubernur di tengah-tengah petani merupakan wujud komitmen pemerintah provinsi dalam mendorong kemandirian pangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang selama ini begitu banyak memberikan dukungan bagi Kabupaten Sigi. Kehadiran beliau hari ini menjadi motivasi besar bagi kami dan para petani,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa panen raya padi perdana ini dilakukan di atas lahan seluas 16.000 hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 600 hektare telah siap dipanen, dan akan berlanjut pada tahapan panen berikutnya di lahan seluas 1.000 hektare.
Menurutnya, keberhasilan panen perdana ini menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan Sigi sebagai salah satu lumbung pangan utama di Sulawesi Tengah yang membersamai Kabupaten Banggai dan Kabupaten Parigi Moutong, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional selaras dengan Program Bapak Presiden RI Prabowo Subianto.
“Semoga Suasana penuh kegembiraan tampak dari para petani yang berhasil memanen hasil kerja keras mereka di musim tanam ini dan memberikan keberkahan buat kita semua,” ucapnya.
Acara panen raya, turut dihadiri Wakil Bupati Sigi Dr.Samuel Yansen Pongi, Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian RI Bpk. Andi Nur Alam Syah, S.TP, M.T, Para Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten Sigi, jajaran Forkopimda Sigi, Para kepala perangkat daerah lingkup Provinsi dan Kabupaten Sigi, penyuluh, serta para kelompok tani.**