KAREBA SULTENG, DONGGALA- Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir, tim pengabdian masyarakat yang yang terdiri dari Hadriani, SST., M.Keb, Hadina, SST., M.Keb, Sri Yanti Kusika, SSiT., M.Kes dan Dr.Andi Fatmawati Syamsu.M.Kep.Ns.Sp.Kep.An, menggelar kegiatan edukasi kesehatan dan skrining hipotiroid kongenital di Desa Lalombi, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Selasa (3/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi serta upaya promotif dan preventif, yang bertujuan untuk mengenalkan hipotiroid kongenital sebagai salah satu gangguan metabolik, yang dapat menghambat tumbuh kembang anak secara permanen jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini.
Hipotiroid kongenital adalah kondisi di mana kelenjar tiroid bayi tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup sejak lahir. Hormon ini sangat penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan tubuh.
Jika tidak mendapatkan penanganan dalam waktu 1–3 bulan pertama, bayi berisiko mengalami keterlambatan perkembangan mental dan fisik.
Dalam kegiatan ini, tim pengabdian melakukan pelatihan kader dan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil. Penyampaian materi dilakukan dengan metode partisipatif, menggunakan media lefleat dan diskusi interaktif, sehingga memudahkan peserta dalam memahami informasi yang disampaikan.
“Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan di tingkat desa. Dengan membekali mereka pengetahuan tentang pentingnya skrining hipotiroid kongenital, kami berharap informasi ini bisa diteruskan kepada seluruh orang tua yang memiliki bayi baru lahir,” ujar Hadriani, SST., M.Keb selaku ketua pelaksana.
Kegiatan ini juga melibatkan pembagian leaflet edukatif dan pengisian kuesioner guna mengetahui sejauh mana pemahaman kader kesehatan tentang hipotiroid kongenital sebelum dan sesudah edukasi.
Hasil sementara menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti kegiatan edukasi.
Masyarakat setempat menyambut baik kegiatan ini. Salah satu kader desa menyampaikan,
“Kami baru tahu kalau ada pemeriksaan darah tumit pada bayi untuk mengetahui penyakit tiroid. Ini penting sekali untuk kami ketahui sejak dini,” terang salah seorang warga.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Desa Lalombi Arus Sidora dan diharapkan dapat menjadi awal dari gerakan edukatif yang lebih luas tentang pentingnya skrining neonatal, khususnya hipotiroid kongenital, sebagai bagian dari program kesehatan ibu dan anak di wilayah Kabupaten Donggala.**