HUKUM  

Curi Sapi di Potoya, Warga Soulowe Diringkus Aparat

Tersangka pencurian sapi di Desa Potoya, Kabupaten Sigi/foto: istimewa

KAREBA SULTENG, SIGI- Tersangka pelaku pencurian sapi yang meresahkan warga Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, akhirnya berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Dolo pada Jumat, 23 Mei 2025.

Penangkapan dilakukan di Desa Pewunu, Kecamatan Dolo Barat, setelah polisi bergerak cepat berdasarkan laporan masyarakat.

Tersangka berinisial FK alias F, warga Desa Soulowe, ditangkap tanpa perlawanan saat berada di wilayah Desa Pewunu.

Penangkapan ini merupakan hasil koordinasi yang baik antara aparat kepolisian dan warga sekitar. FK kini telah diamankan di Mapolsek Dolo dan akan segera dipindahkan ke Rumah Tahanan Polres Sigi untuk proses hukum lebih lanjut.

Kejadian pencurian sapi tersebut terjadi pada Rabu, 21 Mei 2025, di Desa Potoya, Kecamatan Dolo. Dalam aksinya, FK berhasil membawa kabur satu ekor sapi milik warga. Beruntung sapi hasil curian tersebut, berhasil ditemukan kembali dan akan segera dikembalikan kepada pemilik yang sah.

Kapolsek Dolo, IPTU Fransiskus S.H., M.H., menyampaikan apresiasi kepada warga yang cepat tanggap dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian.

“Kami mengapresiasi peran aktif masyarakat yang turut membantu pengungkapan kasus ini. Ini menunjukkan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujarnya.

IPTU Fransiskus juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak segan melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar tempat tinggal.

Menurutnya, keterlibatan warga sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi tindak kriminalitas di wilayah hukum Polsek Dolo.

Sementara itu, proses penyidikan terhadap FK masih terus berjalan untuk menggali informasi lebih lanjut terkait kemungkinan adanya pelaku lain atau jaringan pencurian ternak di wilayah tersebut. Polisi juga akan memperkuat patroli di daerah rawan untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.

Kepolisian berharap penangkapan ini menjadi pelajaran bagi para pelaku kriminal bahwa kejahatan tidak akan dibiarkan begitu saja.

“Kami akan terus bekerja keras memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tutup IPTU Fransiskus.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *