KAREBA SULTENG- Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, secara resmi membuka Open Turnamen Menembak Piala Bupati Sigi Cup 1 Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Sport Centre Kelapa Gading, Jumat (31/10/2025).
Turnamen yang digelar selama tiga hari, hingga 2 November 2025 itu, diikuti peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah serta sejumlah provinsi tetangga, seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat.
Hadir dalam pembukaan, Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, serta jajaran Pengurus Perbakin.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Dr.Anwar Hafid menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sigi dan Pengurus Perbakin setempat atas inisiatif penyelenggaraan turnamen tersebut.
Ia menilai kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga wujud berkembangnya olahraga menembak di Sigi dan Sulawesi Tengah.
“Turnamen ini merupakan lompatan besar bagi Kabupaten Sigi. Jika penyelenggaraan seperti ini terus dikembangkan, saya yakin ke depan dapat meningkat menjadi Kejuaraan Nasional,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan kekagumannya terhadap fasilitas Sport Centre Kelapa Gading yang dinilainya representatif untuk berbagai cabang olahraga. Menurut dia, kawasan tersebut memiliki potensi besar mendukung Sigi dan Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah event olahraga berskala besar.
“Saya semakin percaya diri bahwa Sulawesi Tengah siap menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) 2027. Kompleks ini saja bisa memfasilitasi sekitar 22 cabang olahraga,”ucapnya.
Meski demikian, Ia mengakui sejumlah infrastruktur pendukung, seperti akses jalan menuju lokasi, masih perlu pembenahan. Ia memastikan pemerintah provinsi akan melakukan pelebaran jalan serta pembangunan gerbang utama kawasan tersebut pada 2026, agar kawasan ini benar-benar menjadi sport center yang membanggakan daerah.
Ia menekankan bahwa pembangunan olahraga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Ia menyebut, kegiatan olahraga yang berkelanjutan dapat menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat kualitas hidup masyarakat.
“Olahraga bukan semata soal prestasi. Ini investasi sosial. Ketika lapangan olahraga hidup, pasar bergerak, dan rumah ibadah ramai, itu tanda masyarakat sehat, ekonomi berputar, dan kehidupan sosial berjalan baik,” ungkapnya.
Ia berharap turnamen ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet menembak potensial yang kelak mengharumkan nama Sulawesi Tengah di ajang nasional, termasuk PON 2028.
“Saya ucapkan selamat bertanding. Junjung tinggi sportivitas dan kejujuran,” ujarnya**

 
									 
 
 
 











