KAREBA SULTENG, POSO- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui program Berani Cerdas, menargetkan 50.000 mahasiswa mendapatkan beasiswa setiap tahun, termasuk mahasiswa yang ada di Kabupaten Poso.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dalam Rapat Kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Poso, yang digelar di Gedung Torulemba, Rumah Jabatan Bupati Poso, Jumat (19/9).
Selain itu, biaya UKT hingga sarjana akan ditanggung pemerintah, sementara pendidikan SMA/SMK/SLB digratiskan tanpa pungutan.
Bidang kesehatan diperkuat lewat Berani Sehat, dengan layanan kesehatan gratis cukup menggunakan KTP Sulteng. Hingga kini, sebanyak 93.728 warga telah memanfaatkan program ini dengan nilai klaim mencapai Rp66 miliar.
Di sektor pertanian, Berani Panen Raya menyiapkan Brigade Pertanian mulai 2026 untuk mendukung produktivitas petani. Nelayan pun mendapat perhatian melalui Berani Tangkap Banyak dengan bantuan alat tangkap modern.
Pemprov Sulteng juga menargetkan pada 2029 seluruh wilayah sudah teraliri listrik (Berani Menyala) dan terkoneksi jaringan komunikasi (Berani Berdering).
Kemudian, gubernut juga memastikan pembangunan ruas jalan strategis Tonusu–Pendolo di Kabupaten Poso segera dikerjakan tahun ini.
Pembangunan jalan tersebut, merupakan bagian dari program unggulan “Berani Lancar” yang menargetkan pembangunan 1.000 km jalan desa dalam lima tahun.
Untuk ruas Tonusu–Pendolo, Pemprov Sulteng telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar melalui APBD Perubahan 2025 dan akan mulai dikerjakan pada Oktober mendatang.
“Tonusu dan Pendolo menjadi prioritas kita tahun ini. Masyarakat tidak boleh lagi terhambat akses hanya karena jalan yang rusak. Pembangunan infrastruktur harus benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat,” jelas gubernur.
Sementara itu, Bupati Poso, Verna Gladies Merry Inkiriwang, menyatakan bahwa visi misi Kabupaten Poso sejalan dengan program “9 Berani”. Melalui berbagai program daerah seperti Poso Pintar, Poso Sehat, hingga Poso Bersinar dan Terdepan, Pemkab siap bersinergi dengan pemerintah provinsi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan simbolis senilai Rp20,8 miliar untuk sektor tanaman pangan dan hortikultura melalui Program Berani Makmur.
Rapat kerja turut dihadiri Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, jajaran kepala perangkat daerah, unsur Forkopimda, para camat, lurah, hingga kepala desa se-Kabupaten Poso.**
