KAREBA SULTENG, Palu- Tim dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk “Mengurangi Penggunaan Ultra Processed Food (UPF) melalui Edukasi dan Penggantian dengan Makanan yang Lebih Seimbang untuk Kesehatan dan Lingkungan” di wilayah kerja Puskesmas Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 24 Juni 2025 di Aula Kelurahan Talise Valangguni dengan tema “Waspada Ultra Processed Food Sejak Dini untuk Mencegah Stunting”.
Kegiatan resmi dibuka oleh Lurah Talise Valangguni, Hasan Hamid S.Sos, dan diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan kader posyandu.
Tahap kedua digelar pada 7 Agustus 2025 di Posyandu Remaja Kelurahan Tondo dengan tema “Mengenali Ultra Processed Food dari Label Makanan pada Remaja”. Sebanyak 20 remaja hadir dan antusias mengikuti simulasi membaca label makanan.
Ketua Tim Pengabmas, Dwi Erma Kusumawati, dalam rilis resminya, Sabtu (13/9/2025) menuturkan bahwa konsumsi makanan ultra-proses yang semakin meningkat, menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat.
“Kami berharap melalui edukasi ini, masyarakat lebih bijak memilih makanan sehat, membiasakan membaca label pangan, serta meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada bayi dan anak,” jelasnya.
Menurutnya, angka prevalensi stunting di Kota Palu menurun dari 24,7% (2022) menjadi 22,1% (2023), tetapi masih di atas target nasional.
Kemudian angka prevalensi stunting di Sulawesi Tengah pada 2024 tercatat 26,1%, lebih tinggi dari rata-rata nasional 19,8%.
Disebutkannya, konsumsi UPF di Indonesia mencapai sekitar 45% dari total asupan kalori (2020). Studi di Pontianak melaporkan 51,6% remaja sering mengonsumsi UPF, dengan 40,3% mengalami kelebihan berat badan/obesitas.
Selain ceramah, kegiatan juga menghadirkan diskusi interaktif, simulasi membaca label makanan, serta pembagian leaflet edukasi. Hasil pre dan post-test menunjukkan 80% peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang bahaya UPF dan cara memilih makanan sehat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menekan tingginya konsumsi UPF, meningkatkan kebiasaan membaca label pangan sejak remaja, serta mendorong pola makan sehat yang mendukung pencegahan stunting sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Tim pengabmas terdiri dari dosen Poltekkes Kemenkes Palu, yakni Dwi Erma Kusumawati, Nurfatimah, dan Ansar, bersama mahasiswa Khusnul Khuluq, Isnaini Amila, dan Sefiana Risky Hartono. Kegiatan ini terlaksana dengan dukungan mitra Puskesmas Talise, yakni Hukmawaty dan Experalda.**