DAERAH  

Siapa Bilang Mendaftar Program Beasiswa Ribet, Ini Penjelasan Gubernur Sulteng

Gubernur Sulteng saat kegiatan dialog interaktif di RRI Palu/foto: humas

KAREBA SULTENG, PALU- Gubernur Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, M.Si menepis anggapan bahwa pendaftaran program beasiswa BERANI Cerdas ‘ribet’ dan berbelit-belit.

Gubernur menyebut persyaratan program beasiswa, justru dimudahkan untuk meningkatkan jumlah pendaftar.

Misalnya saja, syarat IPK diturunkan dari 3,7 hingga 3,0 dan batas usia pendaftar ditambah hingga 25 tahun dari awalnya 20 tahun.

Bahkan pendaftaran manual bisa dilakukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah jika pendaftar terkendala jaringan internet karena tinggal di daerah pelosok.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah segera melakukan kerjasama (MoU) dengan berbagai universitas. Agar surat keterangan kuliah sebagai bukti validitas penerima beasiswa, adalah mahasiswa aktif bisa dilakukan kolektif.

Sehingga dekan atau pejabat kampus yang berwenang, tidak perlu lagi repot berkali-kali membubuhkan tanda tangan pada tiap surat keterangan yang diproses.

“Ini usaha-usaha yang kita lakukan agar (BERANI Cerdas) dapat diakses masyarakat,” tutur gubernur dalam dialog interaktif ‘Gubernur Menyapa : BERANI Cerdas Untuk Siapa’ di Studio LPP RRI Palu, Kamis (4/9/2025).

Syarat dan prosedur administratif lanjut gubernur, diberlakukan sebab beasiswa BERANI Cerdas bersumber dari APBD 2025 dan harus dipertanggungjawabkan penggunaannya secara akuntabel dan transparan.

Termasuk memastikan tidak ada mahasiswa Sulteng yang menerima beasiswa dobel, artinya jika seorang mahasiswa sudah menerima beasiswa dari sumber lain di luar program Berani Cerdas, maka ia tidak berhak lagi menerima beasiswa ini.

“Karena ini uang negara maka ada prosedur yang harus dipenuhi,” ungakapnya.

Gubernur Anwar Hafid menjelaskan bahwa program beasiswa ini hadir dengan dua jalur yang sudah ditetapkan.

Pertama, jalur afirmasi, yang menyasar mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan terkendala finansial.

Kedua, jalur prestasi, bagi mahasiswa bukan dari keluarga kurang mampu dan dibuktikan dengan nilai IPK minimal 3.0, atau bukti lain seperti anggota paskibraka, atlet berprestasi dan sebagainya.

“Tujuannya untuk men-sarjana-kan masyarakat dan mengurangi beban orangtua,” urainya.

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa dalam postur APBD 2025 sudah dianggarkan untuk meng-cover hingga 80 ribu peserta program Berani Cerdas dan saat ini saja sudah tersalurkan beasiswa ke 13,555 anak Sulteng dengan total anggaran yang diserap sebanyak Rp. 48 Miliar.

Keseriusan pemprov dalam menggarap kualitas SDM lewat beasiswa BERANI Cerdas guna menyongsong Indonesia Emas 2045 lanjutnya, telah dikuatkan dengan penyertaan program terkait dalam Perda RPJMD Sulteng 2025-2029.

Gubernur berharap program populis ini dapat dilaksanakan berkelanjutan sebagai bagian integral dari pembangunan jangka panjang dan komitmen pemda terhadap pendidikan sebagai investasi masa depan, memajukan Sulteng.

Penghujung dialog, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa siapa pun kelak yang memimpin Sulteng, wajib memprioritaskan pendidikan gratis bagi rakyat.

“Kalau dia (pemimpin) cinta rakyat Sulawesi Tengah harus melanjutkan program ini,” tegasnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *