DAERAH  

Sulteng Selaraskan Komitmen Berantas Korupsi Bersama KPK

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid (kanan) saat kegiatan di kantor KPK/foto: dok

KAREBA SULTENG, JAKARTA- Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memimpin langsung para Bupati, Walikota, serta ketua DPRD dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah menghadiri kegiatan sosialisasi dan penyelarasan komitmen pemberantasan korupsi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Hari ini saya bersama para bupati, wali kota, dan ketua DPRD se-Sulawesi Tengah berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ini bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi bentuk nyata komitmen kita menyelaraskan aksi pemberantasan korupsi dari pusat hingga daerah,” ujar Anwar Hafid.

Mantan Bupati Morowali dua periode itu menegaskan bahwa kunjungan tersebut adalah bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.

“Kami ingin memastikan bahwa tata kelola pemerintahan di Sulawesi Tengah berjalan secara bersih, transparan, dan akuntabel,” tegas Anwar Hafid.

Gubernur Anwar Hafid menambahkan bahwa kerja sama dengan KPK merupakan langkah strategis dalam menanamkan nilai integritas sebagai fondasi utama pembangunan.

“Kolaborasi ini adalah bagian dari ikhtiar kami menjadikan integritas sebagai pondasi utama dalam membangun Sulawesi Tengah,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan KPK Johanis Tanak turut memberikan pengarahan dan motivasi kepada para kepala daerah dan ketua DPRD. Ia menyampaikan harapan agar seluruh pemimpin daerah sungguh-sungguh menjalankan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi.

“Saya malu kalau daerah saya banyak korupsi. Rapat ini diadakan karena rasa sayang kami terhadap bapak dan ibu sekalian,” tegas Johanis.

Ia mengingatkan bahwa kejujuran dan integritas tidak bisa ditawar, serta menyarankan agar setiap pejabat mengingat kembali sumpah jabatannya.

“Tolong dibaca kembali sumpah jabatan. Minta setiap pegawai membacanya ulang saat memangku jabatan, agar sadar betul beban tugas yang diemban,” pintanya.

Johanis juga menyoroti bahwa korupsi di Indonesia tidak hanya terjadi dalam pengadaan barang dan jasa, tapi juga sangat kuat dalam aspek pelayanan publik.

Dengan semangat kolaboratif tersebut, Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Anwar Hafid menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas demi kesejahteraan rakyat. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *