KAREBA SULTENG, DONGGALA- Pemerintah Kabupaten Donggala menyalurkan bantuan pangan periode Juni-Juli tahun 2025.
Penyaluran ini dipimpin langsung Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, S.E, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat dengan secara simbolis, di halaman Kantor Bupati Donggala, Selasa (22/7/2025).
Adapun bantuan pangan berupa beras yang disalurkan pada periode tersebut sebanyak 471,94 ton, dengan total penerima bantuan berkisar 23.597 Kepala Keluarga yang tersebar di 16 Kecamatan, di 167 Kelurahan/Desa.
Dalam sambutannya Bupati Donggala menuturkan, penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) secara lebih detail diatur dalam peraturan Presiden.
Dalam hal ini, disebutkan bahwa penyaluran tersebut dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, pasca bencana alam dan bencana sosial, dan keadaan darurat.
Disamping itu, penyaluran CPP juga dapat dilaksanakan dalam rangka antisipasi, mitigasi dan pelaksanaan pemberian bantuan pangan.
Dimana tujuan penyaluran cadangan pangan pemerintah adalah untuk mengurangi beban pengeluaran sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga, serta mengendalikan dampak inflasi.
“Apalagi momennya sekarang dimana harga beras naik diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), Penyaluran Bantuan ini sangat tepat dan tentu diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan,” jelasnya.
Diakhir sambutannya Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Donggala, yang tiada henti memberikan upaya, agar bantuan pangan dapat tersalurkan untuk masyarakat Donggala.
“Semoga kegiatan penyaluran bantuan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten donggala,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Bulog Kanwil Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Manajer Bisnis Abd. Halim Sarro, menyampaikan Presiden Prabowo melalui Badan Pangan Nasional menugaskan bulog untuk disaat harga beras saat ini melonjak, peran pemerintah untuk bisa menyalurkan bantuan pangan sekaligus beras SPHP, diharapkan menjadi intervensi harga ditengah masyarakat sehingga tujuannya masyarakat penerima bantuan pangan khusus bulan juli dan agustus tidak perlu lagi berbondong-bondong ke pasar berebutan dengan masyarakat lain.
“Saya berharap stimulus ini bisa menjadi stimulan yang sangat efektif untuk bisa meredakan harga di pasar,”pungkasnya.
Turut hadir, Forkopimda Donggala, para Pimpinan OPD Donggala, seluruh Camat dan Kepala Desa serta Lurah Se-Kabupaten Donggala.**(Sir)
