KAREBA SULTENG, PALU- Guna memantau stabilitas harga beras, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengintensifkan operasi pasar di beberapa pusat perbelanjaan yang ada di Kota Palu.
Melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. H. Rudi Dewanto, SE, MM dan OPD/Instansi terkait lainnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melakukan pengecekan secara langsung stock beras di Gudang Bulog untuk memastikan masih dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat dan pengecekan harga beras di beberapa pasar serta mengambil langkah-langkah lanjutannya.
Hal tersebut menindaklanjuti arahan Gubernur berkaitan dengan berita di salah satu media bahwa harga beras yang terus naik yaitu di pasaran yang sudah mencapai Rp 18.000 per kilogram dari sebelumnya yang berkisar Rp 14.000 per kilogram dan dimintakan untuk melakukan pengecekan ke lapangan secara langsung.
Pengecekan dan peninjauan langsung ke lapangan tersebut yaitu ke Gudang Bulog di kel Tondo (Kec. Mantikulore) dan dilanjutkan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Selasa (15/7/2025).
Operasi pasar menyasar dua titik utama, yakni Pasar Masomba (Kec. Palu Selatan) dan Pasar Inpres/Manonda (Kec. Palu Barat) sebagai pusat perputaran distribusi bahan pokok masyarakat.
Data persediaan beras per tanggal 15 Juli 2025 di Gudang BULOG Tondo sebanyak lebih dari 3.000 Ton dan BULOG Sulawesi Tengah secara TOTAL mempunyai persediaan beras sebanyak lebih dari 28.500 TON. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan beras Masyarakat di Sulawesi Tengah sampai dengan masa panen berikutnya.
Beberapa tempat penjualan beras di Pasar Masomba dan Pasar Inpres menunjukan bahwa ketersediaan Beras Medium (Beras SPHP) dengan HET/Harga Eceran Tertinggi sebesar Rp 12.500/kg banyak tersedia di beberapa tempat penjualan beras.
Sementara itu, untuk Beras Premium juga tersedia, yaitu misalnya beras jenis Kepala, beras Santana dengan harga Rp 16.000/kg, dan beras Premium jenis Cintanur seharga Rp 17.000/kg.
Selain itu, beberapa tempat penjualan beras di Pasar Inpres (Kec. Palu Barat) menunjukan bahwa ketersediaan Beras Medium (Beras SPHP) dengan HET/Harga Eceran Tertinggi sebesar Rp 12.500/kg juga banyak tersedia di banyak tempat penjualan beras.
Untuk beras Premium juga tersedia, yaitu beras jenis Kepala dan beras Santana dengan harga yang lebih murah lagi dibandingkan harga di Pasar Masomba (Kec. Palu Selatan) yaitu pada harga Rp 15.000/kg.
Hal ini berarti bahwa di Pasar Masomba (Kec. Palu Selatan), telah terjadi penurunan harga untuk Beras Premium sebagaimana berita sebelumnya bahwa harga beras seharga Rp 18.000/kg, mengingat bahwa saat pengecekan ke lapangan oleh TIM TPID Provinsi Sulawesi Tengah, hari selasa, tgl 15 Juli 2025 siang, harga beras Premium pada harga Rp 15.000/kg atau turun Rp 3.000/kg (di Pasar Inpres) dan pada harga Rp 16.000/kg sd 17.000/kg/turun Rp 1.000 sd Rp 2.000 per kg (di Pasar Masomba).
Dalam kaitan beras tersebut, selain Beras Premium, Masyarakat masih bisa memilih jenis Beras Medium (Beras SPHP) dengan kualitas memadai dan dalam bentuk kemasan per 5 Kg dengan harga Rp 12.500/Kg (sesuai HET/Harga Eceran Tertinggi beras medium). Untuk Beras Medium tersebut, banyak tersedia di beberapa tempat penjualan beras di Pasar Masomba dan Pasar Inpres.
Selanjutnya, dalam rangka memantapkan kestabilan harga beras, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sudah meminta kepada Pihak BULOG untuk melepas persediaan berasnya sesuai ketentuan di Internal Bulog. Direncanakan besok pagi/hari rabu tgl 16 Juli 2025, Pihak BULOG bekerja sama dengan OPD Provinsi Sulawesi Tengah dan Instansi Vertikal akan melepas ke pasar persediaan Beras Mediumnya dengan jumlah berkisar 2 sd 3 ton yang akan disebar di beberapa tempat penjualan di wilayah Palu dalam bentuk Program GPM/Gerakan Pangan Murah.
Pelepasan BULOG tersebut sebagai kegiatan lanjutan dari kegiatan launching Bantuan Pangan Beras yang dilaksanakan hari senin, tgl 14 Juli 2025 oleh Bpk Gubernur dengan jumlah beras sebanyak 4.400 Ton.
Hadir pada kegiatan pengecekan beras secara langsung di lapangan tersebut yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Prov. Sulawesi Tengah, Dr. Rudi Dewanto, SE.MM, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Richard A Djanggola, SE.M.SA), Kepala Dinas TPH/Tanaman Pangan dan Hortikultura (Nelson M, SP), Plt Kepala Dinas Pangan (Rustam A, S.Ag, M,Si), Perwakilan Dinas Perkebunan dan Peternakan, Perwakilan Biro Perekonomian, Perwakilan Biro Adm Pimpinan/ Kabag Protokol dan jajaran dan Perwakilan Satpol PP serta Pimpinan Wilayah Bulog Sulawesi Tengah (Elis Nurhayati) dan Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah.**