KAREBA SULTENG, POSO- Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Poso menggelar acara nonton bareng (nobar) pergelaran wayang kulit bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Poso, dan masyarakat pencinta budaya tradisional.
Acara ini dilaksanakan pada Jumat malam, 4 Juli 2025, pukul 21.00 wita di aula Andi Sapa Sudirman Polres Poso.
Pertunjukan wayang kulit tersebut, disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube dari halaman Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan nasional Hari Bhayangkara ke-79, yang tahun ini mengangkat tema Polri untuk Masyarakat.
Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar,S.I.K melalui Kasi Humas Polres Poso AKP Basirun Laele,S.Sos menyampaikan bahwa kegiatan ini, tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga sebagai sarana mempererat kebersamaan antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Wayang kulit adalah warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai moral dan filosofi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya pelindung masyarakat, tetapi juga pelestari budaya bangsa,” ucapnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Poso yang diwakili oleh Kepala Inspektorat H.Sukimin,S.H.,M.Si.,Mewakili Kapolres Poso Kompol Anton Hasan Mohammad,S.H.,MM, tokoh masyarakat, tokoh agama,PJU,perwira dan bintara serta Komunitas Pencinta Wayan Kab.Poso Kerukunan Sedulur Poso (KSP) dan Komunitas Pencinta Wayang Kab.Poso Kerukunan Keluarga Jawa Sulawesi Tengah (KKJST) yang antusias menyaksikan pertunjukan.
Salah satu warga, Maksum,SH, yang juga dikenal sebagai pemerhati budaya lokal, mengapresiasi langkah Polres Poso yang menghadirkan hiburan edukatif sekaligus memperkuat identitas budaya di tengah masyarakat.
“Ini bukti bahwa nilai-nilai budaya kita masih hidup dan dihargai. Apalagi digelar dalam suasana kebersamaan seperti ini, sangat positif bagi generasi muda,” katanya.
Acara nonton bareng berlangsung meriah dan penuh keakraban, harapannya dengan usia Ke-79 ini, Polri semakin profesional dalam tugas sehingga dapat mendorong kemajuan institusi Polri lebih baik lagi, dan dipercaya oleh masyarakat dalam menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif.**
