PALU- Atlet Akademi Seni Beladiri Karate Indonesia (ASKI), berhasil menyabet 11 (sebelas) medali dalam kejuaraan Karate piala Yesiah Ery Tamalagi.
Hari pertama kejuaraan Karate piala Yesiah Ery Tamalagi yang digelar di gedung Gelora Bumi Kaktus Palu, Atlet junior ASKI Sulteng, berhasil meraih 2 medali emas dan 4 perunggu.
Dua medali emas tersebut, diperoleh Sheane Viona Lahasima di 2 kelas. Diantaranya kata perorangan pra pemula putri, dan kumite pra pemula 30 kilogram putri.
Sementara 4 medali perunggu, disumbangkan oleh Moh Fauzan Attalah kategori kata perorangan pra pemula putra. Kemudian kumite usia dini 30 kilogram putra atas nama Wilyam.
Selanjutnya kategori kumite pra pemula 35 kilogram putri atas nama Bilqis, serta Angel pada kelas kumite pra pemula 35 kilogram putri.
Hari kedua, Atlet junior ASKI Sulteng kembali menambah pundi-pundi medalinya dari beberapa kategori. Diantarnya kelas kumite usia dini 25 kilogram putri atas nama Shaloom, dengan menyabet 1 medali perak.
Empat medali perunggu diraih oleh Imam dan Reyhan dikelas pemula 50 kilogram putra, kelas pemula 45 kilogram putri atas nama Husna (Bocil) dan cadet 70 kilogram putra Moh. Alfahrezy.
Sekertaris Umum ASKI Sulawesi Tengah, Fadli Arifin Aziz menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya tetap konsisten dalam melakukan pembinaan prestasi bagi semua atletnya secara berjenjang. Mulai dari usia dini hingga kelas junior.
“Alhamdulillah, hingga Hadi kedua, ASKI Sulteng telah meraih 2 medali emas, 1 perak dan 8 perunggu. Hasil ini tentu saja adalah sesuatu yang sangat membanggakan bagi kami pengurus provinsi. Karena kerja keras, disiplin atlet-atlet kami dalam melakukan persiapan menghadapi kegiatan ini luar biasa,” ungkapnya, Minggu (26/5/2024) di Palu.
Menurut Fadli, peningkatan prestasi atlet ASKI Sulteng, bukan semata-mata karena dukungan dari para pelatih, namun karena adanya dorongan dari pihak orang tua atlet.
“Kekuatan utama perguruan kami, itu karena dukungan kuat dari orang-orang tua atlet. Melalui event seperti ini dapat memacu semangat kohay kohay ASKI Sulteng kedepan untuk bisa lebih tampil juara,”terangnya.
Dalam peningkatan prestasi lanjut Fadli, saat ini ASKI sedang berupaya untuk memiliki Dojo (Tempat Latihan Karate) yang representatif untuk melakukan pembinaan.
“Semoga Allah beri kemudahan, kami sedang berusaha untuk melengkapi Fasilitas dan tempat latihan untuk menunjang itu semua. Kedepannya kami akan terus melakukan persiapan agar atlet ASKI lebih siap dan tampil sebagai pemenang utama,” ucapnya.
ASKI Sulteng turun di 25 nomor kelas dari 70 lebih kategori yang dipertandingkan dengan perolehan akhir 2 Emas 1 Perak 8 perunggu.
Lebih jauh, Fadli membeberkan bahwa ASKI telah eksis sejak berdiri tahun 2014 di Sulawesi Tengah. Saat itu, perguruan masih bernama AMURA. Kemudian dalam Munas Amura di Jakarta, diputuskan nama perguruan berganti menjadi ASKI.
Dalam setiap event kejuaraan di tingkat daerah hingga level nasional, ASKI Sulteng selalu berupaya untuk ikut serta dalam setiap kegiatan kejuaraan. Hal itu bertujuan agar atlet ASKI Sulteng terus mengasa kemampuan tehnik dan mental, guna membentuk karakter sebagai Karateka yang berjiwa Bushido.**(FN)